Desa Pagersari, 15/08/2024 – Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Kali ini, Kelompok 47 Gelombang 1, yang terdiri dari Fasha Refo Galvandy, Muhammad Nur Ihsan, Nauval Aranza Dwi Putra, Vanny Nurhaliza, dan Aulia Akbar Al Fadhilah, di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan (DPL) Mohamad Irkham Mamungkas, S.T., M.T., fokus pada pengembangan potensi batik khas Desa Pagersari.
Program ini bertujuan untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian, dengan membawa batik khas Pagersari ke panggung yang lebih luas melalui platform media online. Batik Pagersari, yang memiliki keunikan dan nilai budaya tinggi, kini siap diperkenalkan kepada masyarakat luas. Langkah ini bukan hanya untuk mempromosikan produk lokal, tetapi juga untuk melestarikan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO.
Batik bukan sekadar kain bermotif, tetapi juga merupakan seni yang sarat makna. Teknik pewarnaan kain ini, yang melibatkan lilin sebagai media penutup bagian kain yang tidak diwarnai, menciptakan motif yang khas dan memiliki cerita tersendiri. Di Desa Pagersari, proses pembuatan batik lebih difokuskan pada teknik Batik Cap dan Batik Tulis, yang masing-masing memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.
Dalam era digital saat ini, promosi karya seni seperti batik menjadi lebih mudah dan efektif melalui platform media online. Harapannya, dengan memanfaatkan teknologi, batik Pagersari dapat menjangkau audiens yang lebih luas, sehingga semakin banyak orang yang menghargai dan tertarik untuk mendukung produk lokal ini. Melalui cerita dan visual yang dibagikan di media sosial, mahasiswa UMM berharap batik Pagersari dapat memperoleh tempat istimewa di hati masyarakat.
Dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat setempat menjadi salah satu faktor kunci kesuksesan program ini. Kepala Desa Pagersari, Bambang Santoso, menyatakan, “Ini adalah peluang emas bagi kami untuk memperkenalkan warisan budaya kami kepada masyarakat yang lebih luas. Kami mendukung sepenuhnya inisiatif ini dan berharap dapat menarik minat pembeli serta pecinta seni batik dari berbagai daerah.”
Inisiatif ini juga diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan permintaan batik berkualitas tinggi yang terus meningkat, promosi online ini memungkinkan batik Pagersari dikenal tidak hanya di kalangan lokal, tetapi juga secara nasional bahkan internasional.
Dengan demikian, program PMM UMM ini diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi UMKM batik di Desa Pagersari. Pemanfaatan media sebagai sarana promosi tidak hanya membantu meningkatkan ekonomi desa, tetapi juga memperkuat citra produk batik khas Pagersari. Inovasi ini akan terus dikembangkan untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.
Penulis: PMM Kelompok 47 Gelombang 1
Editor: Abdul Khair