Tanamkan nilai-nilai positif sejak dini, para mahasiswa yang tergabung dalam PMM UMM menggelar kegiatan bertema kreativitas dan kepedulian sosial di Taman Kanak-Kanak (TK) ABA 3 Singosari, Malang, pada Jumat, 16 Agustus 2024. Kegiatan ini menggabungkan dua aktivitas utama: workshop eco printing dan senam anti bullying, dengan tujuan mengembangkan kreativitas anak-anak sekaligus menanamkan kesadaran lingkungan dan pentingnya hubungan sosial yang sehat sejak usia dini.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.
Kegiatan dimulai dengan workshop eco printing, di mana anak-anak diajak untuk menciptakan motif alami di atas totebag menggunakan cat akrilik dengan teknik finger painting. Para mahasiswa PMM UMM, yang dipimpin oleh Syahniza Davinka, memperkenalkan teknik ini sebagai cara yang menyenangkan untuk mengedukasi anak-anak tentang pelestarian lingkungan.
Respon dari anak-anak sangat positif, terlihat dari antusiasme mereka selama kegiatan berlangsung. Ibu Atiek, salah satu guru TK ABA 3 Singosari, menyatakan bahwa workshop ini sangat bermanfaat dalam mengembangkan kreativitas siswa. “Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya bermain, tetapi juga belajar banyak tentang alam dan menghasilkan karya yang menarik,” ujarnya.
Setelah sesi eco printing, kegiatan dilanjutkan dengan senam anti bullying, yang dirancang khusus untuk menanamkan nilai-nilai positif seperti kerjasama, saling menghargai, dan toleransi. Senam ini juga menjadi sarana untuk mengajarkan anak-anak tentang bahaya bullying dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan teman-teman.
Anisa Dyah Pitaloka, mahasiswa PMM yang menjadi instruktur senam, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan sikap anti bullying sejak dini. “Dengan gerakan-gerakan yang menyenangkan, kami ingin anak-anak lebih mudah memahami bahwa bullying itu tidak baik dan bahwa penting untuk bersikap baik kepada sesama,” jelasnya.
Anak-anak terlihat sangat menikmati senam yang diiringi musik ceria, dan semangat mereka disambut hangat oleh para guru. Ibu Devi, Kepala Sekolah TK ABA 3 Singosari, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam membentuk karakter anak-anak. “Senam anti bullying ini sangat bermanfaat untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya bersikap baik dan menghargai orang lain. Kami berharap, kegiatan ini dapat membantu mencegah perilaku bullying di kemudian hari,” tuturnya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa PMM UMM ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak sekolah dan orang tua siswa. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mendukung perkembangan anak-anak, baik dalam hal kreativitas maupun karakter.
“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa PMM UMM yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk melaksanakan kegiatan ini. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk mengembangkan potensi anak-anak sejak dini, baik dari aspek kreativitas, sosial, maupun kesehatan,” ungkap Ibu Devi bersama para guru TK ABA 3 Singosari.
Syahniza Davinka menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi nyata mahasiswa dalam membangun generasi muda yang kreatif, peduli, dan berkarakter. “Kami berharap, melalui kegiatan ini, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih peduli terhadap lingkungan dan sesama. Ini juga menjadi pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa untuk belajar dan berkontribusi dalam masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Abdul Khair