Mahasiswa UMM melatih kreativitas anak di TKIT BIC Pasuruan melalui prakarya. Tujuannya adalah meningkatkan kreativitas serta keterampilan motorik halus anak-anak. Kegiatan ini membantu perkembangan mereka dengan pengalaman langsung dalam menciptakan karya seni (25/03).
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM) kelompok 73 gelombang 6 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dilaksanakan selama 30 hari di TKIT BIC Pasuruan. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.
Didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ahmad Sulaiman S.Psi., M.Ed. Kelompok PMM ini beranggotakan lima orang mahasiswa Fakultas Psikologi yaitu Indri Puspita Febriyani, Gallant Zetta Galaxy, Kharisma Dwi Mustikaningrum, Fathia Nur Hanifa, dan Almathea Nurlaili Nucifera Sekartaji.
Kegiatan PMM 73 di TKIT BIC diantaranya melatih kreativitas anak dengan membuat Karya Seni Figura, Making Bracelet With Friends, dan pembuatan Pojok Baca. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar anak-anak dapat menciptakan kreativitasnya sendiri dengan membiarkan anak menuangkan ide-ide menariknya.
Gallant Zetta Galaxy dari PMM Kelompok 73 menjelaskan bahwa kegiatan di TKIT BIC bertujuan meningkatkan kreativitas anak-anak. Dia menekankan pentingnya melatih kreativitas sejak dini agar anak dapat mengambil keputusan sendiri di masa dewasa. “Seperti yang kita ketahui bahwa PMM ini adalah kegiatan untuk mahasiswa menyalurkan aspirasinya dan salah satu tujuan kami disini adalah untuk melatih kreativitas anak sejak dini agar nantinya ketika ia sudah dewasa dapat mengambil keputusannya sendiri,” ujarnya.
Almathea Nurlaili Nucifera Sekartaji dari PMM Kelompok 73 menyatakan bahwa mereka mempertimbangkan berbagai kegiatan untuk mendekatkan diri dengan anak-anak TKIT BIC. Setelah diskusi panjang, mereka memilih beberapa kegiatan pendukung kreativitas seperti membuat gelang, figura, pojok baca, dan menanam bibit kangkung.
Kegiatan Karya Seni Figura yang dilakukan oleh kelompok PMM 73 bertujuan untuk melatih konsentrasi dan kemampuan pengamatan anak melalui seni figura yang membutuhkan konsentrasi tinggi pada setiap detail kecil sehingga mereka lebih konsentrasi dan memberikan atensi yang lebih dalam proses penghiasan figura.
Fathia Nuh Hanifa, salah satu anggota PMM Kelompok 73 menjelaskan bagaimana kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide baru yang berharga dan menerapkannya dalam konteks yang sesuai. Kemampuan berpikir kreatif merupakan keterampilan yang berharga dalam menghadapi tantangan dan mengembangkan solusi yang inovatif.
“Kreativitas melibatkan pengembangan ide, pemecahan masalah, dan ekspresi imajinatif yang dapat diterapkan di berbagai aspek kehidupan dengan melibatkan kemampuan berpikir kreatif,” sampainya.
Kegiatan Making Bracelet with Friends merupakan kegiatan yang bermanfaat dengan tujuan meningkatkan keterampilan motorik halus dengan melakukan pemilihan, dan memasukkan manik-manik ke dalam benang dengan teliti. Hal tersebut dapat melatih kemampuan motorik halus anak.
Kegiatan terakhir yang dapat menunjang kreativitas anak adalah Pojok Baca. Pojok Baca adalah pembuatan suatu tempat untuk menuangkan ide kreatif dan minat belajar membaca pada murid-murid TKIT BIC.
Tidak hanya belajar membaca melalui buku cerita beredukasi, program ini juga mendorong anak agar lebih tertarik dengan membaca cerdas. Membaca cerdas artinya murid dapat belajar, adanya pengembangan keterampilan fonetik, dan pemahaman makna.
“Kami mempertimbangkan berkali-kali kegiatan yang kami laksanakan di TKIT BIC dengan harapan kegiatan tersebut tidak memberatkan anak-anak TKIT BIC justru kami berharap kegiatan yang kami adakan dapat sedikit membantu anak-anak TKIT BIC dalam mengembangkan kreativitasnya. Tutur Indri Puspita Febriyani, selaku koordinator PMM Kelompok 73.
Penulis: PMM kelompok 73 gelombang 6 tahun 2024
Editor: Abdul Khair