Menyadari pentingnya pembentukan karakter dan pelestarian budaya di kalangan anak-anak, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang tergabung dalam kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) UMM kelompok 58 mengadakan kegiatan Sunday Fun di Desa Sumberejo, Kota Batu. Kegiatan ini diadakan setiap hari minggu pada pertengahan Januari hingga Februari 2024, di Lapangan Desa Sumberejo, dengan diikuti oleh anak-anak Desa Sumberejo melalui Forum Anak KUAS (27/02/2024).
Kegiatan pengabdian ini dilakukan oleh Kelompok 58 Gelombang 1 pada tanggal 19 Januari 2024. Anggota kelompok tersebut terdiri dari Daffa Alfan Kaukaba Bintang, Amalia Nisrina Saifinnabilah, Zahwa Zabella Putri, Diandra Paramita Kusuma Wardhani dan Satya Alfino, yang berasal dari program studi Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Malang serta dibimbing oleh Bapak Syariful Alam, S.H.I., M.H.I., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan Sunday Fun ini dikemas dengan berbagai permainan tradisional yang edukatif dan menyenangkan, seperti gobak benteng, gobak sandal, dan estafet air. Selain itu, para mahasiswa PMM kelompok 58 juga memberikan edukasi kepada anak-anak tentang nilai-nilai karakter yang terkandung dalam permainan tradisional, seperti kerjasama, sportivitas, dan kejujuran.
“Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk membantu pembentukan karakter anak-anak sejak dini dan melestarikan permainan tradisional yang mulai terlupakan,” ujar Satya Alfino, salah satu anggota PMM kelompok 58.
Kegiatan Sunday Fun yang diadakan oleh mahasiswa PMM kelompok 58 ini merupakan sebuah inisiatif yang sangat positif. Menggabungkan permainan tradisional yang edukatif dan menyenangkan dengan edukasi nilai-nilai karakter kepada anak-anak adalah cara yang tepat untuk membantu pembentukan karakter mereka sejak dini.
Permainan tradisional seperti gobak benteng, gobak sandal, dan estafet air tidak hanya seru untuk dimainkan, tetapi juga mengandung banyak nilai-nilai karakter yang penting. Dalam permainan gobak benteng, misalnya, anak-anak belajar tentang kerjasama, strategi, dan sportivitas. Sedangkan dalam permainan estafet air, mereka belajar tentang kerjasama, kecepatan, dan ketepatan.
Edukasi nilai-nilai karakter yang diberikan oleh para mahasiswa PMM kelompok 58 kepada anak-anak juga sangat penting. Nilai-nilai seperti kerjasama, sportivitas, dan kejujuran adalah nilai-nilai yang fundamental untuk membangun karakter yang baik. Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak dini, diharapkan anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang bermoral dan bertanggung jawab.
Selain kegiatan Sunday Fun yang diadakan mahasiswa PMM kelompok 58 juga ada penambahan kegiatan hasta karya melukis totebag. Kegiatan ini tidak hanya edukatif dan menyenangkan, tetapi juga melatih kreativitas dan keterampilan anak-anak. Dalam kegiatan melukis totebag, anak-anak diberikan kesempatan untuk menuangkan ide dan kreasi mereka pada totebag polos. Mereka dapat menggunakan berbagai macam warna dan bahan untuk menghias totebag mereka.
Para mahasiswa PMM kelompok 58 juga membantu anak-anak dalam proses melukis dan memberikan tips-tips untuk menghasilkan karya yang indah. Kemudian hasil karya tersebut dipamerkan dalam kegiatan Fashion Show komedi yang diikuti oleh peserta melukis totebag.
Zahwa Zabella, anggota PMM kelompok 58, mengatakan bahwa selain bertujuan untuk membangun karakter, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan gadget kepada anak-anak. “Kami ingin anak-anak dapat bertumbuh tanpa ketergantungan terhadap gadget,” tuturnya.
Di era digital ini, di mana anak-anak semakin mudah terpapar gadget, kegiatan seperti Sunday Fun ini menjadi semakin penting. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman sebaya, belajar nilai-nilai karakter yang penting, dan mengembangkan kreativitas mereka di luar layar gadget.
Farid, selaku Ketua Forum Anak KUAS, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kegiatan yang berlangsung ini. “Terimakasih kepada kakak-kakak mahasiswa PMM kelompok 58 telah memberikan kegiatan Sunday fun dan lainnya kepada kami,” ujarnya.
Meskipun gadget memiliki banyak manfaat, penggunaan yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi anak-anak. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan keseimbangan antara penggunaan gadget dan kegiatan offline yang bermanfaat bagi anak-anak.
Kegiatan Sunday Fun ini diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif bagi anak-anak untuk mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat. Dengan demikian, mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi generasi muda yang berkarakter dan berprestasi.
Penulis: PMM kelompok 58 gelombang 1 tahun 2024
Editor: Bintang S. W.