Mahasiswa UMM berkolaborasi dengan SDN Tunjungsekar 2 Malang dan Kelurahan Tunjungsekar menyelenggarakan edukasi literasi finansial. Fokusnya adalah meningkatkan literasi finansial di SD, menggagas uang palsu sebagai alat transaksi, dan mendukung UMKM lokal. Dengan demikian, mereka berharap menginspirasi siswa dan mendekatkan mahasiswa dengan dunia pendidikan (28/02/2024).
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). PMM bertujuan untuk mengembangan pelayanan yang terjadi di masyarakat kearah yang lebih baik. Dalam program ini diharapkan mahasiswa dapat membantu masyarakat secara langsung dengan terjun ke lapangan.
Pada semester ini PMM dilaksanakan pada tanggal 19 januari 2024 hingga tanggal 19 februari 2024. Kegiatan PMM dinaungi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM). Selain itu terdapat dosen pembimbing yang akan membantu berjalannya kegiatan ini saat dilapangan.
Adapun untuk kelompok 25 gelombang 3 dosen pembimbingnya adalah Winda Hardyanti, S. Sos., M.Si. Untuk anggota kelompok 25 gelombang 3 yaitu, Ade Zafir Harisandi, Rifda Niswa Abidah, Octasya Arrohmah, Bintang Cita Julianes, Sheila Widy. Kelompok ini terdiri dari jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
PMM Bhaktiku Negeri gelombang 3 kelompok 25 bekerja sama dengan SDN Tunjungsekar 2 Malang dan Kelurahan Tunjungsekar Malang untuk melaksanakan beberapa program kegiatan PMM.
Pada kelurahan Tunjungsekar kelompok pengabdian membantu dua UMKM yang terdapat di RW 2 yaitu produksi kerajinan tangan dan RW 4 yaitu produksi batik. Nantinya program ini akan dibagi menjadi dua minggu di Kelurahan Tunjungsekar dan dua minggu di SDN Tunjungsekar 2.
Dengan mengusung tema “Pentingnya Literasi Finansial Di Sekolah Dasar Dalam Membentuk Generasi Yang Cerdas Secara Finansial”. Kegiatan ini memilih tema tersebut karena di SDN Tunjungsekar 2 memiliki sistem transaksi yang jarang digunakan yaitu dengan menggunakan uang kertas palsu sebagai pengganti uang asli untuk transaksi jual beli di kantin sekolah.
Pada kegiatan ini ada hal yang menarik yaitu, membuat desain uang kertas palsu yang baru untuk digunakan kedepannya agar lebih menarik lagi dan awet kedepannya. “Mengembangkan finansial kantin di SD ini memang menciptakan sistem transaksi secara konkrit. di SDN Tunjungsekar 2 ini ada 6 keterampilan dasar. salah satunya finansial yang sedang dikembangkan yang mana finansial tersebut diliterasikan kepada siswa siswi dan juga memperdayakan kepada wali murid,” ujar Pak Sigit selaku kepala sekolah SDN Tunjungsekar2.
Program PMM ini memiliki 4 program unggulan di setiap minggunya, yaitu pengembangan literasi finansial sekolah dengan materi dan video edukasi, pembelajaran dan mengaplikasian langsung pembuatan batik shibori, praktek pembuatan batik shibori di sdn tunjungsekar, pengembangan dan promosi produk kerajinan tangan pada platform sosial media.
“Saya setuju dengan program yang telah ditentukan secara runtut seperti ini, sangat bermanfaat juga bagi siswa-siswi untuk bisa mengenal lebih pentingnya literasi finansial tersebut. karena usia dini seperti ini memang perlu mendalami hal tersebut,” ujar Pak Andika selagi kami sebagai mahasiswa menjelaskan terkait beberapa program PMM yang akan dilaksanakan.
Dalam dua minggu di SDN Tunjungsekar 2 kelompok mengenalkan pentingnya literasi finansial sejak dini diharapkan siswa dapat mengelola keuangan dengan baik. Selain adapula kegiatan minor lainnya seperti pengembangan keterampilan mading, english fun, kerja bakti, senam, dll.
“Kami tidak berfokus pada program intinya saja, kami tambahkan beberapa kegiatan lainnya yang membuat anak-anak bisa refreshing dengan kegiatan kegiatan lainnya seperti game atau edukasi lainnya yang akan membuat siswa-siswi tetap nyaman dalam proses pembelajaran,” tutur Ade zafier sebagai koordinator kelompok.
Program pertama dimulai pada Jumat 19 januari 2024 dengan melakukan pembukaan di SDN Tunjungsekar 2 bersama kepala sekolah yaitu Sigit Gunawan dan guru lainnya. Setelah itu dilanjutkan dengan memperkenalkan diri dan memberikan informasi mengenai kegiatan kami kepada murid kelas 4 yang kami pilih dalam kegiatan PMM.
Pemilihan kelas 4 dengan alasan kelas 4 sesuai dengan kegiatan program kita kedepannya. Dengan adanya program PMM di SDN Tunjungsekar 2 kami harapkan dapat memberi ilmu baru tentang literasi finansial yang bermanfaat untuk kedepannya.
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Disambut dengan baik oleh guru dan siswa dilihat dari antusias dan respon yang diberikan sangat aktif. Tak hanya itu, guru-guru juga mengapresiasi program yang diberikan oleh mahasiswa. Program kegiatan ini berdampak pada semakin dekatnya siswa-siswi dengan mahasiswa dan tentunya menambah pengalam langsung yang di alami mahasiswa pendidikan sebagai calon pendidik di masa depan.
Penulis: PMM kelompok 25 gelombang 3 tahun 2024
Editor: Abdul Khair