Imparo.net

PMM UMM Bantu Tingkatkan Kesadaran Bahaya Tindakan Bullying di SDN Balesari 01

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari kelompok 23 PMM UMM melaksanakan program edukasi anti-bullying di SDN Balesari 01, Desa Balesari, Kec. Ngajum, Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya bullying dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif (27/02/2024)

Berdasarkan hasil riset dan observasi, kelompok 23 PMM UMM menemukan bahwa kesadaran tentang bullying di SDN Balesari 01 masih minim. Hal ini dibuktikan dengan adanya kasus bullying yang terjadi saat tim PMM melakukan survei awal, ketika menyaksikan beberapa murid melakukan perkelahian. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Menyadari permasalahan tersebut, kelompok 23 PMM UMM yang terdiri dari Grendya Adhipratama Hidayat selaku koordinator kelompok, Renfill Fahrezy Siswanto selaku sekretaris, Putri Amalia Roida selaku bendahara, Valentino Setiawan selaku humas, dan Muhammad Ilmi Rizqi Fanani, dengan arahan dosen pembimbing lapangan (DPL) Bapak Wahyudi Kurniawan, S.H., M.H.Li, menyelenggarakan program edukasi anti-bullying dengan fokus pada menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif serta bahaya bullying yang terjadi di tingkat anak sekolah dasar. 

Edukasi tentang bullying secara verbal, fisik, dan sosial diberikan kepada para siswa. Pembelajaran tentang tindakan yang harus dilakukan saat terjadi bullying juga diberikan, seperti melerai, melaporkan kepada guru, dan melaporkan kepada orang tua.

Kepala Sekolah SDN Balesari 01, Ibu Lufiatul Farida, menyambut baik program edukasi ini. Beliau menyatakan keprihatinannya atas maraknya kasus bullying di kalangan murid dan berharap program ini dapat meningkatkan pemahaman murid tentang bahaya bullying.

“Saya sangat setuju dan mendukung program yang berikan oleh mahasiswa PMM UMM. Dengan adanya program edukasi ini saya berharap agar murid-murid mendapatkan pemahaman akan bahayanya kasus pembullyan ini. Apalagi mahasiswa tadi juga disambut dengan keributan yang terjadi. Semoga murid-murid akan paham akan bahanya pembullyan,” pungkasnya.

Bapak Wawan, salah satu guru di SDN Balesari 01, mengungkapkan bahwa program edukasi ini memberikan dampak positif bagi murid-murid. Beliau menuturkan bahwa penjelasan dari mahasiswa PMM lebih mudah dipahami oleh murid-murid dibandingkan dengan penjelasan dari guru.

“Program yang diberikan oleh mahasiswa PMM ini memberikan dampak positif karena dengan adanya program edukasi tentang bullying membuat anak-anak akan semakin paham apa itu bullying. Memang harus mulai diingatkan sejak dini. Dan juga jika dijelaskan oleh para mahasiswa PMM murid-murid akan lebih mudah untuk mudah dipahami karena murid-murid merasakan pengalaman yang berbeda jika dijelaskan oleh mahasiswa PMM,” ujarnya.

Edukasi anti-bullying memiliki manfaat yang luas bagi semua pihak, antara lain meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menghormati perbedaan dan menghargai perasaan orang lain. Melalui pemahaman ini, siswa dapat belajar untuk menjadi teman yang lebih baik dan membangun hubungan yang positif dengan teman sebaya.

Menurut Putri, siswi kelas 3 SDN Balesari 01, sangat senang dengan adanya edukasi yang dilakukan oleh kelompok PMM UMM ini. “Saya sangat senang dengan adanya edukasi ini, dengan adanya edukasi ini saya juga berharap supaya kakak dan adik kelas akan paham bahayanya bullying ini. Saya sangat senang juga disela edukasi tadi ada tebak-tebak an yang seru dan ada hadiahnya juga ketika menjawab pertanyaan saat edukasi berlangsung,” ujarnya.

Selain manfaat bagi siswa, edukasi tentang bullying juga memberikan manfaat bagi guru dan orang tua. Guru dapat lebih mudah mengidentifikasi tanda-tanda bullying dan memberikan intervensi yang tepat waktu. Orang tua juga dapat mendukung anak-anak mereka dalam menghadapi situasi bullying dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. 

Dengan demikian, edukasi tentang bullying di sekolah dasar memiliki dampak positif yang luas bagi semua pihak yang terlibat dan membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik untuk semua siswa.

Penulis: PMM kelompok 23 gelombang 9  tahun 2024

Editor: Bintang S. W.

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo