Imparo.net

Optimalisasi Pemasaran Hasil Produk Pertanian Lokal oleh Mahasiswa UMM

Bantu pemasaran hasil produk pertanian lokal, Mahasiswa UMM gandeng Pusat Pelatihan Pertanian dan Swadaya (P4S) Alam Agro Indonesia. Kegiatan ini berperan penting dalam pelatihan dan pengembangan produk pertanian, seperti sari buah dan olahan buah-buahan. Selain itu ada pula optimalisasi pemasaran produk lokal, seperti minuman dan makanan berbahan dasar strawberry, jambu kristal, dan murbei, telah mencapai kesuksesan yang membanggakan (22/02/2024)

Kota Batu merupakan kota yang berjuluk Pariwisata dan Pertanian. Kondisi tanah yang subur, banyak masyarakat yang memanfaatkan untuk bercocok tanam. Jika dilihat, mayoritas penduduk disana bekerja sebagai petani dengan hasil pertanian yang utama adalah buah, bunga, dan sayur. Hasil pertanian dan perkebunan ini dijadikan oleh masyarakat sebagai ladang usaha dan kuliner.

P4S adalah Pusat Pelatihan Pertanian dan Swadaya milik Alam Agro Indonesia. P4S Alam Agro Indonesia ini berlokasi di Jalan Raya Pandanrejo, No 15 RT09, RW07, Dusun Kajar, Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.  Lembaga ini diketuai oleh Sulih Hari Setyawan sebagai direktur P4S Alam Agro Indonesia. Seperti kepanjangannya, P4S dikhususkan memang untuk membuat semacam pelatihan yang berfokus pada pertanian seperti pengolahan lahan, perawatan tanaman, pengolahan produk sekaligus pengemasan produk yang berbahan dasar dari produk pertanian. Contoh beberapa komoditas yang P4S Alam Agro Indonesia olah adalah strawberry, apel, jambu, dan murbei.

Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 44 gelombang 1 yang di bimbing langsung oleh Laela Hikmah Nurbatra S.Pd., M.A, M.EdLead selaku Dosen Pembibing Lapang (DPL) ini berkolaborasi dengan P4S Alam Agro Indonesia telah berhasil pasarkan produk-produk lokal Kota Batu. Produk yang dipasarkan meliputi minuman dan makanan yang terbuat dari olahan strawberry, jambu kristal, dan murbei. Produk ini dipasarkan di beberapa hotel ternama Kota Batu seperti Amarta Hils, Kontena, Golden Tulip, Aston Inn dan Golden Hill. Tak hanya itu pemasaran pun juga dilakukan di beberapa pusat oleh-oleh Kota Batu salah satunya Ken Dedes Pusat Oleh-Oleh

Reza Apriyana selaku ketua PMM Kelompok 44 Gelombang 1 mengatakan pengabdian ini memang lebih fokus untuk optimalisasi branding terhadap suatu produk. Tak hanya memasarkan, bahkan kelompok 44 juga turut andil dalam proses pembuatan, pengemasan dan pengecekan produk. Pengecekan produk biasa kita sebut sebagai “Canvasing”. Hal itu pun juga mempermudah dalam pembuatan konten promosi hingga pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP). “Kelompok 44 semua dari prodi Ilmu Komunikasi, jadi semua ilmu yang kita dapat, kita praktekkan langsung di lapangan,” ujarnya.

Pembuatan produk mahasiswa PMM didampingi oleh yang akrab kami sapa mbak Indah. Mbah Indah banyak membantu pembuatan sari buah strawberry dan selai strawberry mulai dari pengecekan alat dan bahan, proses pembuatan, hingga pengemasan produk dengan dimasukkan ke dalam botol berukuran 250 ml. 

Sulih Hari Setyawan selaku Direktur P4S Alam Agro Indonesia mengungkapkan produk yang paling mudah dicari dan harganya terjangkau yaitu minuman sari buah. Di P4S Alam Agro Indonesia sendiri terdapat minuman sari buah strawberry, murbei, sirsak, dan nanas. Untuk produk makanannya berupa manisan strawberry, selai strawberry, carang mas strawberry, rujak shake jambu kristal dan aneka keripik buah dan sayur.

Tak hanya buah dan sayur saja, terdapat olahan dari susu yang berupa yogurt dan susu segar. Setiap produk yang sudah dipasarkan, akan melalui tahap pengecekan setiap seminggu sekali. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah produknya masih layak atau tidak. “Semoga pemasaran dan pengenalan produk lokal bisa dilakukan hingga kancah Nasional maupun Internasional,” ungkapnya.

Pak Sulih juga mengharapkan adanya pengalaman baru yang didapatkan oleh mahasiswa Kelompok 44 Gelombang 1. Maksudnya adalah, mahasiswa PMM sebagai anak muda tertarik dengan dunia pertanian seperti mulai dari pemupukan dasar yaitu persiapan bibit, persiapan tanam, perawatan tanam, dan juga mengenal hama dan penyakit pada tumbuhan khususnya strawberry. Meskipun, mahasiswa ini berasal dari prodi Ilmu Komunikasi, mereka juga akan bisa terjun langsung ke berbagai bidang diluar sana. Hal ini karena di P4S Alam Agro Indonesia, juga mengajarkan nilai kemanusiaan, bidang usaha, dan time manangement.

Rifki Nur Ardian selaku sekretaris P4S Alam Agro Indonesia mengatakan sangat terbantu dengan adanya pengabdian mahasiswa ini. Kurangnya sumber daya manusia membuat beberapa hal terhambat sehingga tidak optimal. Teman-teman PMM juga bisa memperluas jaringan mereka terhadap beberapa lembaga. Beberapa lembaga yang dimaksud adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu, P4S Bumiaji Sejahtera, Batu Edu Park, Badan Usaha Milik Petani (BUMP) BATI, beberapa rekan dan kolega bisnis. ”Kelompok 44 hebat, masih kuliah sudah bisa membangun relasi hampir se-Kota Batu,” katanya.

Penulis: PMM Kelompok 44 Gelombang 1 tahun 2024

Editor: Nisrina Nabila

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo