Malang – 19 Juni 2024 – Di tengah era modern saat ini yang semakin pesat, Desa Ngawonggo tepatnya di Situs Patirtaan Ngawonggo masih menjaga tradisi leluhur mereka dengan sangat baik yang salah satunya yaitu Ngangsu Tuyo. Ngangsu Tuyo yang secara harfiah berarti mengambil air merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak zaman dahulu oleh sebagian besar masyarakat Jawa khususnya masyarakat desa Ngawonggo.
Ngangsu Tuyo merupakan kegiatan mengambil air dari sumber mata air dengan menggunakan bambu sebagai wadah untuk mengangkut air secara bersama-sama. Namun arti Ngangsu Tuyo bukan hanya sekedar mengambil air saja, melainkan memiliki makna yang mendalam. Kegiatan ini mencerminkan tentang kerja keras, kesabaran, nilai-nilai kebersamaan dan hubungan antara manusia dengan alam. Air yang diambil dengan menggunakan bambu ini tidak hanya untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan juga dapat digunakan untuk kegiatan ritual atau ibadah.
“Ngangsu Tuyo merupakan kegiatan atau tradisi yang bukan hanya mengambil air menggunakan bambu saja, melainkan memiliki makna yang mendalam seperti kebersamaan dan kerja keras,” ujar Rahmad Yasin, selaku pengelola Situs Patirtaan Ngawonggo.
Dalam menjaga tradisi ini agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman, Estelle Crew yang merupakan salah satu kelompok Praktikum Public Relations 3 Management Event program studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang ini mengadakan sebuah event dengan nama Nguri-Nguri Budaya Ngawonggo pada Sabtu, 15 Juni 2024. Nguri-Nguri Budaya Ngawonggo sendiri memiliki arti sebagai memelihara budaya Ngawonggo yang dimana event ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang berada di Ngawonggo.
Pada event tersebut, terdapat berbagai kegiatan mulai dari Tumpengan sebagai simbol perayaan 7 tahun berdirinya Situs Patirtaan Ngawonggo, pameran karya seni yang berasal dari warga lokal desa Ngawonggo, dan Ngangsu Tuyo sebagai kegiatan di penghujung acara. Selain itu, event ini juga dimeriahkan oleh Joko Tebon yang merupakan grup musik etnik lokal. Dalam event ini, peserta juga mendapatkan edukasi tentang kegiatan Ngangsu Tuyo dan mencoba untuk mengangsu tuyo secara langsung.
Dengan terselenggaranya event yang mengandung unsur budaya ini, diharapkan agar generasi muda dapat menjaga dan melestarikan tradisi yang sudah turun-temurun ini agar tidak tergerus oleh perkembangan zaman yang semakin pesat dan dapat diteruskan oleh generasi berikutnya.
Penulis: Estelle Crew (S&R)
Editor: Abdul Khair