Imparo.net

Membawa Kreativitas ke Pelajaran, Mahasiswa UMM Tanamkan Nilai-nilai Sosial pada Anak

Kegiatan belajar sambil bermain merupakan salah satu contoh kegiatan positif dan terbukti efektif dalam melatih komunikasi, kerja sama, dan nilai-nilai sosial bagi anak-anak SD. Kegiatan PMM dilaksanakan di salah satu SD Muhammadiyah 8 K.H. Mas Mansur dan RW 04 Kelurahan Purwodadi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur (17/04).

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang di inisiasi oleh PMM kelompok 18 gelombang 6. Dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Ahmad Sulaiman, S.Psi., M.Ed.

Kelompok  yang beranggotakan lima orang yakni Nikmah Cahyaningrum (202210230311357), Sumayya Ibrahim (202210230311372), Nizar Zulmi Palevi (202210230311376), Baiq Siti Assurok (202210230311380), dan Nadia Fakhirah (202210230311391). Menyoroti kreativitas dan kontribusi positif mereka dalam menerapkan hasil penelitian universitas secara praktis.

Menurut Baiq Siti Assurok selaku koordinator PMM kelompok 18, “Dalam rangka mengembangakan komunikasi, kerja sama dan kreativitas pada anak SD maka perlu menyesuaikan dengan kesukaan mereka yaitu belajar sambil bermain,” ujarnya. Oleh karena itu mahasiswa PMM kelompok 18 melaksanakan kegiatan yang bermanfaat guna meningkatkan keterampilan anak SD.

Ide kegiatan ini bermula dari kelompok 18 yang semua anggota PMM merupakan mahasiswa Psikologi ingin memberdayakan ilmu dan kemampuan yang didapatkan selama berkuliah. Dalam kegiatan ini kelompok 19 mengajak siswa/siswi kelas 2 dengan jumlah 85 anak untuk belajar melatih kerjasama, komunikasi, dan sosialisasi yang baik untuk diterpakan pada lingkungan sekolah.

Sebelum kelompok 18 melaksanakan kegiatan PMM maka dilakukan survei mengenai kegiatan seperti apa yang dibutuhkan SD Muhammadiyah 8 K.H. Mas Mansur. Ide kegiatan PMM dipaparkan oleh seluruh anggota PMM. Adanya ide dari kegiatan ini diapresiasi oleh Ibu Etika Susilowati, S.Pd selaku kepala sekolah di SD yang telah memberikan izin dan terlibat sehingga terselenggaranya kegiatan ini.

“Terima kasih, karena adanya kegiatan ini membuat siswa kami lebih bersemangat dan lebih aktif untuk mengikuti kegiatan belajar dan dapat membantu guru-guru disini untuk mengajar dengan metode yang baru,” kata Ibu Etika.

Dalam kegiatan ini, kelompok pengabdian mengajak siswa/siswi SD untuk melatih kerjasama, komunikasi, dan sosialisasi melalui beberapa metode, termasuk perkenalan, permainan komunikasi ekspresif, kegiatan seni, dan komunikasi nonverbal.

Pengabdian kali ini juga penuh dengan cerita-cerita inspiratif tentang nilai-nilai sosial, melakukan simulasi situasi sosial, dan menceritakan penerapan nilai-nilai tersebut. Selain itu, ada pula kerja sama dalam menyediakan kelas kolaborasi yang fokus pada pengembangan keterampilan kerja sama dan aktivitas outbond.

Program belajar sambil bermain merupakan pendekatan yang mengintegrasikan konsep pendidikan formal dengan aktivitas yang menyenangkan bagi anak-anak. Dalam proyek belajar sambil bermain, anak-anak diajak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas-tugas tertentu.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya membantu mereka belajar tentang pentingnya bekerja sama, tetapi keterampilan akademik, pengembangan nilai-nilai sosial juga menjadi fokus utama dalam proyek ini.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya membantu mereka belajar tentang pentingnya bekerja sama, tetapi keterampilan akademik, pengembangan nilai-nilai sosial juga menjadi fokus utama dalam proyek ini.

Melalui berbagai aktivitas, anak-anak diperkenalkan pada konsep seperti kerjasama, persahabatan, kejujuran, dan empati. Permainan-permainan yang didesain dengan baik juga dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami nilai-nilai tersebut dalam konteks yang nyata.

Partisipasi mahasiswa dalam program pengabdian masyarakat memberikan dampak signifikan bagi anak-anak SD dan institusi pendidikan mereka, serta memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan di dunia nyata.

Pengabdian masyarakat melalui proyek belajar sambil bermain di SD merupakan inisiatif yang bernilai tinggi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan sosial anak-anak. Selain itu, melalui keterlibatan mahasiswa program ini tidak hanya memberikan manfaat pendidikan yang konkret, tetapi juga memperkuat ikatan antara perguruan tinggi dan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan terus mendukung dan mengembangkan program-program semacam ini, kita dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang.

Kegiatan mengembangan komunikasi, kerja sama, dan nilai sosial anak SD Muhammadiyah 8 K.H Mas Mansur Malang merupakan salah satu program kerja kegiatan PMM kelompok 18 gelombang 6 yang sesuai dengan tema mengasah keterampilan.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat membawa dampak positif bagi sekolah terutama untuk siswa dan siswi serta dapat diterapkan oleh para guru untuk keberlanjutan program sekolah,” kata seluruh anggota PMM kelompok 18 gelombang 6.

Penulis: PMM kelompok 18 gelombang 6  tahun 2024

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo