Penggunaan EBT atau energi baru dan terbarukan telah menjadi upaya untuk mengatasi dampak negatif dari penggunaan energi konvensional saat ini. Kebanyakan dari energi yang digunakan saat ini adalah minyak bumi. Namun sebenarnya bila kita lihat terdapat sumber energi alternatif seperti cahaya matahari, angin, air, dan biomassa. Dengan danya kesadaran tersebut, Mahasiswa UMM ingin memberikan pemahaman mengenai manfaat energi baru dan terbarukan kepada masyarakat sekitar melalui kegiatan PMM.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan sosialisi ini dilaksanakan oleh mahasiswa kelompok 2 gelombang 9 Universitas Muhammadiyah Malang selama masa PMM satu bulan, tepatnya pada hari ke-20 minggu ke-3 Jumat, 9 Februari 2024. Kegiatan ini berlokasi di daerah RW 01 Kelurahan Sawojajar kota Malang.
Sosialisai ini memiliki beberapa kegiatan utama, pertama adalah dengan membagikan buku mengenai dasar pengertian dari sistem EBT itu sendiri, dengan membagikan buku ini diharapkan masyarakat mampu mengenal EBT lebih baik. Fokus dari kegiatan ini adalah agar memunculkan pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan oleh masyarakat.
Diantara antusiasme masyarakat, terdapat beberapa pertanyaan yang cukup sering ditanyakan yaitu bagaimana dan berapa. Mayoritas masyarakat telah memiliki kesadaran untuk menggunakan energi baru dan terbarukan, namun keterbatasan pengetahuan menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi para mahasiswa untuk menjelaskan dan memberikan sosialisi.
Menurut ketua RW 01 Pak Suwarto, “Kami sangat terbantu dengan mahasiswa yang melakukan penyuluhan ini, terutama di desa kami untuk menambah wawasan warga sekitarnya,” ujar beliau.
Beberapa warga lainnya juga menyatakan pendapat yang serupa serta menunjukkan antusiasnya, “kita dapat banyak pertanyaan dan juga permintaan pendapat, jadi kita bantu warga sesuai kemampuan kita” ujar Erlangga selaku koordinator kelompok PMM.
Kegiatan selanjutnya adalah menjelaskan secara singkat beberapa energi baru dan terbarukan yang ada di Indonesia saat ini. Setelah penjelasan singkat tersebut tampaknya banyak masyarakat yang tertarik dengan EBT terutama pada panel surya, karena seperti yang kita ketahui saat ini di Indonesia hanya ada perusahaan seperti PLN untuk kelistrikan.
Keempat orang mahasiswa saling bergantian dalam menjelaskan sesuai kemampuan bidangnya, “Tantangan terberat adalah bagaimana caranya agar kita dapat menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti dan cukup ringkas untuk diikuti oleh warga” kata dari Dzaky salah satu anggota kelompok PMM.
Berbicara mengenai energi listrik, Saat ini masyarakat maupun perusahaan di Indonesia sebenarnya dapat memasang sendiri alat pembangkit listrik dengan tenaga cahaya matahari. Ada dua jenis pemasangan yang diberikan oleh PLN yaitu off grid dan on grid. Mahasiswa juga memberikan penjelasan mengenai sistem tersebut.
Off grid memungkinkan untuk memasang panel surya tanpa terhubung ke kabel PLN atau independen menggunakan baterai dan jaringan kabel sendiri. Sedangkan on grid artinya daya yang dihasilkan terhubung, atau menjadi satu dengan kabel dari PLN, maka daya yang dihasilkan menjadi dua kali dan itu sudah diatur melalui peraturan yang dikeluarkan oleh PLN itu sendiri.
Kegiatan terakhir adalah sosialisai kemungkinan energi EBT yang dapat digunakan oleh masyarakat sekitar, berhubung di sekiatr daerah tersebut terdapat sungai yang juga bisa digunakan untuk pembangkit listrik.
Dari semua kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa UMM ini berjalan dengan lancar, masyarakat juga tampaknya sangat antusias dengan materi yang dibawakan.
Penulis: PMM Gelombang 9 Kelompok 2
Editor: Abdul Khair