Imparo.net

Mahasiswa UMM Ubah Sampah Jadi Hiasan Taman Bernilai Ekonomis di Desa Madiredo

Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melaksanakan program Pengabdian Masyarakat di Desa Madiredo pada 6 Agustus 2024 dengan menggelar kegiatan bertajuk “Pengelolaan Sampah Menjadi Barang Bernilai”. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.

Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Agung Prasetyo Nugroho Wicaksono, S.E, M.A., PMM kelompok 2 gelombang 1 yang terdiri dari lima mahasiswa – Eka Dian Ananda P., Valentina Putri A., Nalanda Aurora P.S., Lingga Firmansyah, dan Ardy Abdurrahman – mengajak masyarakat Desa Madiredo untuk mengolah sampah plastik dan botol bekas menjadi hiasan taman Toga (Tanaman Obat Keluarga). 

Program yang berlangsung selama satu bulan ini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah dan menciptakan produk bernilai ekonomis dari barang yang seringkali dianggap tidak berguna.

Kegiatan ini dimulai dengan penyuluhan kepada kader Toga mengenai pemilahan sampah dan cara mengolah sampah anorganik menjadi barang yang bernilai, seperti hiasan taman yang terbuat dari botol plastik bekas. Dengan kreatifitas sederhana, mahasiswa berhasil mengubah limbah plastik menjadi hiasan yang tidak hanya memperindah taman Toga, tetapi juga memiliki potensi ekonomis.

“Program PMM ini sangat membantu kami dalam mengelola sampah dan mempercantik taman Toga di desa Madiredo. Hiasan-hiasan yang dihasilkan juga memiliki nilai kreativitas yang menarik,” ungkap Bapak Mafud, Kepala Desa Madiredo.

Salah satu produk unggulan yang dihasilkan dari program ini adalah hiasan taman berbentuk melingkar yang dibuat dari botol plastik bekas dan dicat warna-warni. Hiasan ini tidak hanya memberikan sentuhan estetis, tetapi juga berfungsi sebagai upaya pelestarian lingkungan yang bermanfaat bagi masyarakat desa.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa sampah bisa diolah menjadi barang yang berguna dan memiliki nilai ekonomis. Kami berharap program ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan limbah dengan cara yang lebih kreatif,” ujar Putri, salah satu anggota tim PMM.

Keberhasilan program ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pertanian yang berkomitmen untuk mendukung inisiatif pengelolaan sampah dan penghijauan desa. Dengan adanya program ini, Desa Madiredo diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pengelolaan sampah dan pengembangan taman Toga.

Program Pengabdian Masyarakat ini tidak hanya memberikan manfaat bagi warga Desa Madiredo, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam menerapkan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di lapangan. Mahasiswa UMM diharapkan terus berinovasi dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan mengembangkan program-program serupa di masa mendatang.

Penulis: PMM Gelombang 1 Kelompok 2

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo