Imparo.net

Mahasiswa UMM Tingkatkan Kualitas Pendidikan Lewat Pembelajaran Interaktif di SDN Mojolangu 3

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar program Pengabdian pada Masyarakat (PMM) di SD Negeri Mojolangu 3, Kota Malang. Program ini berlangsung selama 14 hari dan fokus pada penerapan metode pembelajaran interaktif yang terbukti mampu meningkatkan minat dan partisipasi siswa.

Selama dua minggu, mahasiswa PMM UMM menerapkan berbagai kegiatan kreatif seperti penggunaan media visual dan teknologi sederhana dalam pembelajaran. Para siswa dilibatkan secara aktif melalui diskusi, permainan edukatif, dan kelas interaktif yang dirancang untuk merangsang pemikiran kritis serta keberanian berpendapat.

“Kami harap apa yang kami terapkan di SDN Mojolangu 3 ini dapat menginspirasi,” ujar Nabila, anggota Tim PMM Gelombang 8 Kelompok 62. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sarana dan prasarana, mahasiswa UMM berusaha memanfaatkan sumber daya yang ada secara kreatif.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang dilaksanakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.

Mereka juga berkolaborasi dengan para guru di SDN Mojolangu 3 untuk mengintegrasikan metode pembelajaran interaktif ke dalam kurikulum yang sudah ada. Hasilnya, siswa menunjukkan peningkatan antusiasme dan pemahaman yang lebih baik terhadap materi pelajaran.

“Diharapkan apa yang diberikan di SDN Mojolangu 3 oleh Mahasiswa PMM ini dapat bermanfaat bagi kami semua yang ada di SDN Mojolangu 3,” ungkap Bu Urifatus Saudah, Kepala Sekolah SDN Mojolangu 3.

Apresiasi juga datang dari Pak Halim, guru PJOK di SDN Mojolangu 3, yang memuji kinerja dan kekompakan mahasiswa PMM dalam pelaksanaan kegiatan ini. “Mahasiswa sangat antusias dalam pelaksanaan kegiatan PMM di sini, dapat dilihat dari kinerja dan kekompakan Tim PMM,” tambahnya.

Keberhasilan program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada siswa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang dipelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata. Dengan hasil positif ini, diharapkan metode pembelajaran interaktif dapat diterapkan lebih luas di berbagai sekolah, menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas.

Pihak sekolah berharap inovasi yang dihadirkan melalui program PMM ini dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa dan komunitas sekolah.

Penulis: Febi Amelia Angelica  (PMM Gelombang 8 Kelompok 62)

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo