Mahasiswa PMM UMM bersama orang tua mendorong partisipasi anak-anak dalam kegiatan Forum Anak di Balai Desa. Forum ini menjadi wadah untuk belajar nilai budaya, nasionalisme, dan karakter bangsa dalam suasana bermain. Melalui permainan, kuis, dan mewarnai bendera negara, anak-anak diperkenalkan pada keberagaman budaya dunia. Antusiasme mereka sangat terasa dengan sistem reward sebagai apresiasi. Kegiatan ini memperkuat komunikasi dan kepercayaan diri, membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan global (28/02/2024)
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), salah satu kegiatan wajib mahasiswa sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah didapatkan selama proses perkuliahan sebagai pengabdian diri kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan pengaplikasian dari Hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang.
Diketuai oleh Shafirra Nafisyah Rahmania dari program studi Ilmu Komunikasi serta angola lainnya. Ratri Anisa Oktariyanti dan Annisa Nurul Dentiani dari program studi Hubungan Internasional, melalui PMM UMM Semester Ganjil 2023/2024 Gelombang 5 Kelompok 64 dengan Dosen Pembimbing Lapang (DPL) Havidz Ageng Prakoso, S.IP., M.A, telah dilaksanakan di Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Dengan adanya globalisasi, anak-anak menjadi rentan terutama dengan kemudahan akses informasi apabila tidak dibatasi oleh orang tua dalam regulasi penggunaan gawainya. Salah satu upaya orang tua di Desa Pandanlandung dalam hal tersebut adalah mendorong partisipasi anak-anaknya dalam kegiatan Forum Anak yang dilaksanakan di Balai Desa Pandanlandung secara rutin.
Forum Anak sendiri merupakan suatu forum yang bertujuan untuk mewadahi hak partisipasi anak yang tersebar di tingkat desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi di bawah Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas anak di bidang penanaman nilai-nilai luhur budaya bangsa, nasionalisme, patriotisme, serta pengembangan karakter bangsa yang disampaikan dalam suasana bermain, partisipatif, dan rekreatif.
Pengenalan dunia internasional dalam kegiatan ini disampaikan melalui permainan, kuis sederhana, dan kegiatan mewarnai bendera sejumlah negara. Kegiatan ini bertujuan untuk membuka wawasan mereka terkait perbedaan budaya, bahasa, dan kehidupan di berbagai negara.
Antusiasme anak-anak dalam berpartisipasi di setiap kegiatan sangat memengaruhi satu sama lain terutama dengan adanya sistem reward untuk mengapresiasi kemampuan dan kemauan yang ditunjukkan oleh mereka.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya komunikasi pada kehidupan sehari- hari serta percaya diri. Anak-anak diajak untuk mendengarkan, berbicara, maupun berinteraksi antara satu dengan lainnya. Melalui kegiatan simulasi peran, mereka belajar mengenai penyelesaian masalah, membangun hubungan yang baik dengan sekitar, dan mampu memahami perasaan orang lain. Kepercayaan diri yang dibangun dengan baik akan meningkatkan kemampuan berbicara.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa juga membantu meningkatkan kepercayaan diri anak-anak. dengan memberikan mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum, bertukar pendapat, dan mengajukan beberapa pertanyaan.
“Adanya kegiatan kolaborasi ini dapat membantu mereka supaya lebih percaya diri. Forum anak yang merupakan wadah untuk saling berbagi ilmu dan belajar mengenai berbagi isu global. Sehingga, kegiatan kolaboratif ini, dapat membantu mereka untuk memahami peran mereka” jelas Merri selaku pembimbing Forum Anak Desa Pandanlandung.
Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, maka dapat membentuk generasi yang siap dalam menghadapi tantangan global. Forum anak di Desa Pandanlandung salah satu tempat yang menjadi sarana penting untuk membangun pemahaman yang mendalam terkait peran mereka dalam meningkatkan kualitas hidup dan dapat berkontribusi pada pembangunan keberlanjutan secara holistik.
Penulis: PMM kelompok 65 gelombang 5 tahun 2024
Editor: Abdul Khair
