Imparo.net

Mahasiswa UMM Kenalkan Pertanian Hidroponik di Desa Gondowangi

Memperkenalkan konsep pertanian hidroponik, Mahasiswa UMM mengubah limbah plastik menjadi solusi kreatif. Program ini berfokus pada SDN Gondowangi 01 dan Dusun Wiloso, Desa Gondowangi,  Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.  Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga memperkenalkan alternatif pertanian yang efisien dan inovatif kepada masyarakat (22/2/2024).

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dibawah bimbingan Dosen Pendamping Lapangan (DPL) Frendy Aru Fantiro, M.Pd. Kegiatan yang di inisiasi oleh PMM kelompok 104 gelombang 7 tahun 2024 ini merupakan sebuah inisiatif kreatif dan berdampak secara untuk lingkungan. 

Beranggotakan Adellia Cahyani, Nusila Lil Abror, Sukma Alifa Melidiya, Alfina Putri Maurilla, dan Ari. Kegiatan pengabdian diawali oleh keresahan hasil observasi anggota kelompok terhadap penggunaan limbah plastik sekali pakai yang meluas di lingkungan sekitar. Di antaranya, penggunaan galon plastik sekali pakai yang berdampak negatif pada lingkungan. Selain itu, kesempitan lahan menjadi kendala bagi ibu-ibu di masyarakat yang ingin berkebun.

Adellia Cahyani, ketua kelompok layanan, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memungkinkan masyarakat dan siswa memanfaatkan limbah plastik dengan menciptakan barang-barang yang berguna dan mendapatkan pengetahuan tentang budidaya tanaman hidroponik.

Sepanjang pelaksanaan program PMM, masyarakat Dusun Wiloso dan SDN Gondowangi 01 menunjukkan antusiasme yang besar. Adellia menambahkan, “Kami berharap program ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lingkungan dan meningkatkan kreativitas dalam mengelola sampah plastik,” ujarnya.

Tidak hanya memberikan dampak pada lingkungan, kegiatan ini juga berhasil meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat tentang inovasi pertanian hidroponik. Hasil konkretnya adalah peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang cara bercocok tanam secara efisien tanpa perlu lahan yang luas.

Dengan mengadopsi pendekatan inovatif dan berpikiran maju, program ini mampu menciptakan solusi yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam menangani masalah lingkungan dan ketahanan pangan. Pendekatan inovatif ini memungkinkan penggunaan limbah plastik yang sebelumnya dianggap sebagai masalah menjadi bagian dari solusi, dengan mengubahnya menjadi barang yang bermanfaat.

Selain itu, program ini juga memberikan harapan baru bagi masyarakat dengan memperkenalkan pertanian hidroponik, yang tidak hanya efisien dalam pemanfaatan lahan, tetapi juga memiliki potensi untuk meningkatkan produksi pangan secara berkelanjutan di masa depan.

Penulis: Abdul Khair

Editor: Nisrina N.

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo