Desa Kabul, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, kini tengah bertransformasi berkat inisiatif Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini fokus pada pengembangan dan promosi wisata “View Pelet,” sebuah destinasi alam dengan panorama memukau yang belum sepenuhnya tergarap.
Kelompok mahasiswa UMM yang terlibat dalam PMM ini melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik “View Pelet.” Program ini berlangsung dari tanggal 18 Juli hingga 16 Agustus 2024 dan melibatkan kerja sama dengan pemerintah desa dan pelaku usaha wisata lokal.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.
Laila Qodri Raya, koordinator kelompok, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah mengoptimalkan potensi wisata yang ada. “Kami berfokus pada pengembangan konten promosi yang menarik dan informatif melalui platform digital seperti website, media sosial, dan aplikasi mobile. Konten ini akan menampilkan keindahan panorama alam, atraksi wisata, serta budaya lokal yang khas,” ujarnya.
Dalam upaya memanfaatkan era digital, tim mahasiswa mengembangkan strategi promosi yang terfokus pada platform media sosial populer seperti Instagram, Facebook, YouTube, dan TikTok. Mereka juga mendorong kolaborasi antara pemerintah desa, pelaku usaha wisata, dan komunitas lokal untuk merancang paket wisata yang menarik, yang mencakup wisata alam, budaya, kuliner, dan edukasi.
Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, termasuk meningkatnya kunjungan wisatawan ke “View Pelet” yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha wisata dan masyarakat lokal. Selain itu, program ini diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Kepala Desa Kabul, Sahurim, mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Program ini sangat membantu dalam mengembangkan potensi wisata di desa kami. Dengan promosi yang efektif melalui media sosial, kami berharap kunjungan wisatawan akan meningkat, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dan pemerintah desa,” ujarnya.
Laila Qodri Raya menambahkan, “Kami merasa bangga bisa berkontribusi dalam mengembangkan potensi wisata Desa Kabul. Kami berharap, dengan adanya promosi yang baik dan kolaborasi yang solid, View Pelet akan menjadi destinasi wisata yang lebih dikenal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.”
Program ini menunjukkan bagaimana mahasiswa dapat memainkan peran aktif dalam pembangunan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memajukan potensi lokal. Tim mahasiswa berharap bahwa semangat dan kontribusi mereka dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Kabul.
Editor: Abdul Khair
