Malang, 30 Juli 2024 — Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dengan menciptakan inovasi baru berupa teh dari kulit buah naga. Inovasi ini tidak hanya menawarkan solusi untuk mengatasi limbah pertanian, tetapi juga memberikan alternatif produk minuman sehat yang bernilai tinggi. Program ini melibatkan kolaborasi antara mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Pertanian, dengan tujuan untuk memaksimalkan potensi produk pertanian sekaligus memperkenalkan solusi ramah lingkungan.
Proyek ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan, terutama dari program studi Manajemen dan Agribisnis. Mereka bekerja sama untuk merancang proses pengolahan yang efektif dan memastikan produk akhir memenuhi standar kualitas yang tinggi. “Kami ingin menunjukkan bahwa kulit buah naga, yang biasanya dianggap limbah, sebenarnya bisa diolah menjadi produk bernilai tinggi,” ujar Andreas Ekwan, salah satu anggota tim mahasiswa. “Dengan melibatkan petani lokal, kami berharap mereka dapat merasakan manfaat ekonomis dari inovasi ini.”
Teh dari kulit buah naga ini tidak hanya berpotensi mengurangi limbah pertanian, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Kulit buah naga diketahui kaya akan serat, vitamin C, dan antioksidan, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu pencernaan. Penelitian awal menunjukkan bahwa teh ini memiliki potensi untuk memberikan efek positif bagi kesehatan, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat tersebut.
Selain manfaat kesehatannya, teh kulit buah naga juga menawarkan cita rasa yang unik dan khas, memberikan pengalaman berbeda bagi para penikmat teh. Mahasiswa UMM telah melakukan uji coba rasa dengan melibatkan berbagai kalangan, dan hasilnya menunjukkan tanggapan yang sangat positif dari para konsumen.
Dalam upaya memperluas manfaat dari inovasi ini, tim mahasiswa UMM juga merencanakan pelatihan bagi petani lokal mengenai cara mengolah kulit buah naga menjadi teh. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu petani memahami potensi nilai tambah dari produk sampingan pertanian mereka, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
Ke depan, tim mahasiswa UMM berencana memperluas jangkauan pemasaran teh kulit buah naga ini ke pasar yang lebih luas. Mereka juga mempertimbangkan untuk mengembangkan varian rasa dan kemasan yang berbeda untuk menarik lebih banyak konsumen. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang pasar baru serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemanfaatan limbah pertanian secara optimal.
Inovasi ini mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk media lokal dan industri makanan dan minuman. Dengan dukungan yang terus berkembang, proyek ini diharapkan dapat menjadi model bagi inisiatif serupa di berbagai daerah, serta mendorong lebih banyak penelitian dan pengembangan dalam pemanfaatan limbah pertanian.
Dengan keberhasilan ini, para mahasiswa UMM tidak hanya membuktikan kemampuan mereka dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Inovasi ini adalah langkah awal menuju masa depan di mana limbah pertanian dapat diubah menjadi sumber daya yang berharga dan berkelanjutan.
Penulis: PMM kelompok 35 gelombang 7 2024
Editor: Abdul Khair