Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Junrejo, Kota Batu, melibatkan mahasiswa UMM dari kelompok 100 gelombang 5 dalam kegiatan PMM. Prosesnya memakan waktu sekitar 3 hari untuk menyiapkan media tanam dan bibit sebelum penanaman dimulai. Bersama warga desa, mahasiswa mempersiapkan segala kebutuhan dengan seksama. Awalnya direncanakan 15 bibit, namun dorongan dari ibu PKK membuat jumlahnya meningkat menjadi 30. Meski terhambat hujan, proses penanaman tetap berjalan lancar (25/02/2024).
Program kerja ini merupakan program yang didampingi oleh dosen pembimbing lapangan, yaitu bapak Setyo Wahyu Sulistiyono, SE. ME. Serta anggota yang terdapat didalamnya ada Aisyah Salsabilla Fidela, Audya Alessandra Carmenina Rubianto, Dwi Murti Galuh Divania, Amanda Galuh Candra Kirana, serta Viva Rossoneri Joseph Sebastian yang berasal dari prodi Hubungan Internasional Universitas Muhamadiyah Malang.
Menurut Bapak Carik, sekretaris desa Junrejo, “Kami berharap kegiatan menanam TOGA ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama mengingat desa ini memiliki lebih banyak tanaman hias daripada TOGA,” harapnya. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhamadiyah Malang (UMM).
Tanaman TOGA adalah singkatan dari tanaman obat keluarga, yaitu tanaman yang berkhasiat sebagai obat dan dibudidayakan di pekarangan rumah atau lahan lainnya. Tanaman TOGA dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan obat tradisional keluarga maupun masyarakat.
Beberapa contoh tanaman TOGA adalah jahe merah, kunyit, kemangi, sereh angi, lengkuas, kencur, daun salam, sambiloto, jawer kotok, katuk, sirih merah, rosemary, zodiac, kumis kucing, dan bunga mawar. Tanaman TOGA memiliki berbagai manfaat untuk Kesehatan seperti mengobati infeksi, demam, radang, batuk, asma, diabetes, hipertensi, kolesterol, maag, dan lain-lain.
Penanaman TOGA ini dirundingkan bersama ibu PKK di Desa Junrejo. Proses penanaman kali ini dibantu oleh ibu-ibu PKK yang ikut serta saat hujan. Persetujuan untuk pelaksanaan penanaman TOGA juga telah diberikan oleh ibu lurah sebagai ketua PKK Desa Junrejo. Sebelum memulai proses penanaman, diskusi dilakukan dengan ibu-ibu PKK untuk mengetahui keinginan terkait penanaman TOGA ini.
Tanaman yang akan ditanam ini merupakan 10 macam dengan 3 bibit permacamnya. Tanaman tersebut adalah Sereh, Sirih, Pegagan, Pecut Kuda, Viocles, Perasman, Daun Ungu, 7 Jarum Bilah, Pecah Beling, dan Kumis Kucing. Tanaman-tanaman ini merupakan hasil dari diskusi antara kelompok kami dengan ibu-ibu PKK Desa Junrejo.
Untuk pelaksanaan penanaman ini dibutuhkan waktu sekitar 3-4 jam dalam prosesnya. Karena mempersiapkan pollybag yang akan idgunakan, diisi terlebih dahulu oleh tanah yang sudah dicampur dengan pupuk.
Selain itu karena derasnya hujan membuat proses penanaman ini beberapa kali terhenti. Tetapi semua itu bisa berjalan dengan lancer, karena bantuan dari Ibu PKK yang membantu proses penanaman. Adapula lain hal yaitu kurangnya pengalaman dan pengetahuan kami dalam bagaiamana cara menanam yang benar dan baik. Agar tumbuhan TOGA itu bisa berkembang dengan sehat.
Salah satu anggota kelompok, Viva Rossoneri Joseph Sebastian, menyatakan, “Kegiatan menanam TOGA ini merupakan upaya kami untuk memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Junrejo. Kami berharap TOGA ini tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan batik ecoprint di masa mendatang,” ujarnya.
Kegiatan menanam TOGA ini kami berharap bisa memberikan bantuan yang akan bermanfaat bagi masyarakat Desa Junrejo, Kota Batu. Penanaman TOGA ini juga bisa dimanfaatkan untuk batik ecoprint mendatang. Kelompok 5 gelombang 11 dari Universitas Muhammadiyah Malang juga mengucapkan banyak terima kasih untuk perangkat desa Junrejo, Para Ibu PKK dan seluruh masyarakat desa Junrejo untuk keberhasilan salah satu program kerja kami, yaitu penanaman TOGA untuk masyarakat.
Penulis: : Aisyah Salsabilla Fidela (PMM Kelompok 100 Gel 5 tahun 2024)
Editor: Abdul Khair
