Imparo.net

Mahasiswa UMM Edukasi Ibu-ibu PKK Kebonsari tentang Pengelolaan Obat melalui Program ‘DaGuSiBu’

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dari Kelompok 91 Gelombang 1 melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di RT 07 RW 03, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kegiatan  yang dilaksanakan pada 18 Agustus 2024 ini mengusung program edukasi “DaGuSiBu” (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang), yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama ibu-ibu PKK, tentang pentingnya pengelolaan obat yang baik dan benar.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.

“DaGuSiBu” adalah sebuah inisiatif yang diinisiasi oleh Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat dengan benar. Program ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah No. 51 tentang Pekerjaan Kefarmasian dan bertujuan untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan obat yang tidak tepat.

Mahasiswa PMM Kelompok 91, yang terdiri dari Deefira Nurrahma Putri Audy, Indah Amelia Salsabila, Oktavia Yulianti, Asa Chalisatul Aula, dan Dzakiyyah Fauziyah Faesal dari Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, melaksanakan penyuluhan ini dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), I’anatut Thoifah, S.Pd.I., M.Pd.I. Penyuluhan ini diikuti oleh 32 anggota PKK di salah satu rumah anggota PKK RT 07, dengan antusiasme yang tinggi.

Kelompok 91 menggunakan brosur sebagai media pembelajaran tambahan untuk memastikan informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh peserta. Brosur ini dirancang dengan grafis menarik yang menjelaskan langkah-langkah “DaGuSiBu” secara detail, sehingga dapat menjadi referensi bagi ibu-ibu PKK kapan saja, tanpa perlu akses ke perangkat elektronik atau internet.

“Brosur memberikan bentuk fisik yang dapat dipegang dan dibaca kapan saja, sehingga informasi yang mungkin terlewat saat penyampaian langsung tetap dapat dipahami,” ujar salah satu anggota kelompok. Desain brosur yang menyegarkan mata diharapkan dapat menarik minat ibu-ibu PKK dalam memahami dan menerapkan program ini.

Setelah penyampaian materi, kelompok PMM memberikan souvenir berupa sabun cuci piring homemade sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif ibu-ibu PKK dalam kegiatan ini. Penyuluhan “DaGuSiBu” diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan obat yang baik dan benar, sehingga dapat mendukung kesehatan keluarga secara keseluruhan dan mengurangi biaya pengeluaran terkait komplikasi obat.

“Kami berharap bahwa ibu-ibu PKK dapat menjadi agen perubahan di komunitas mereka, menyebarkan pengetahuan ini kepada masyarakat sekitar, dan menciptakan budaya kesehatan yang lebih baik,” ungkap anggota kelompok.

Penulis: PMM Gelombang 1 Kelompok 91

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo