Imparo.net

Mahasiswa UMM Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Tlekung dengan Inovasi Teh Celup Daun Jambu Kristal

Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, menjadi saksi nyata dari pengabdian mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 105 gelombang 6 tahun 2024. Dalam program ini, mahasiswa berusaha mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam mengembangkan potensi lokal yang belum tergarap secara optimal. Salah satu inovasi yang dikembangkan adalah pembuatan teh celup dari daun jambu kristal, tanaman khas daerah yang memiliki nilai kesehatan dan ekonomi tinggi.

Di bawah bimbingan Ir. Denar Regata Akbi, S.Kom, M.Kom, mahasiswa PMM UMM—Eldyasa Nabila Cahyaningrum (202210410311121), Alifia Khaila Monique Harindri (202210410311125), Bima Bagus Prayoga (202210050311112), Nehaya Retno Dwiyanti (202210420311076), dan Nur Alisa Tri Damayanti (202210420311114)—melihat potensi besar daun jambu kristal yang selama ini kurang dimanfaatkan oleh masyarakat.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.

Melalui kreativitas dan pengetahuan yang mereka peroleh di bangku kuliah, mereka berinisiatif untuk mengolah daun jambu kristal menjadi produk teh celup yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Proses pembuatan teh celup ini melibatkan langkah-langkah yang sederhana namun efektif, dimulai dari pengumpulan daun jambu kristal yang segar, pembersihan, pengeringan, hingga pengolahan menjadi serbuk halus yang kemudian dikemas dalam kantong teh celup. Produk ini kaya akan antioksidan dan vitamin C, yang dikenal baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan pencernaan.

Inovasi teh celup daun jambu kristal ini tidak hanya memberi manfaat kesehatan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga Desa Tlekung, terutama bagi ibu-ibu PKK yang terlibat dalam proses produksinya. Kini, mereka memiliki sumber penghasilan tambahan dengan memproduksi dan menjual teh celup ini di pasar lokal maupun melalui platform online.

Dukungan mahasiswa PMM UMM dalam bentuk pelatihan dan pendampingan sangat krusial bagi keberhasilan program ini. Mereka tidak hanya membantu dalam aspek teknis produksi, tetapi juga memberikan edukasi terkait strategi pemasaran yang efektif dan manajemen usaha yang baik. Nur Alisa Tri Damayanti, salah satu anggota tim, mengungkapkan bahwa “Kami ingin masyarakat Desa Tlekung bisa memanfaatkan potensi lokal dengan cara yang kreatif dan berkelanjutan. Melalui program ini, kami berharap bisa memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat.”

Ketua RT Desa Tlekung, Bapak Haryanto, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa UMM ini. “Mahasiswa UMM tidak hanya memberikan ilmu, tetapi juga mendampingi kami dalam setiap prosesnya. Kehadiran mereka sangat berarti, terutama dalam membuka wawasan masyarakat tentang peluang ekonomi baru.”

Program ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal mereka. Pembuatan teh celup dari daun jambu kristal ini menunjukkan bahwa dengan sedikit kreativitas dan kerja sama, masyarakat desa bisa menghasilkan produk yang bernilai ekonomis dan memberikan manfaat kesehatan. Melalui pengabdian ini, mahasiswa UMM membuktikan bahwa mereka mampu memberikan kontribusi nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

Penulis: PMM Bhaktimu Negeri Gelombang 6 Kelompok 105

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo