Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 59 Gelombang 4 telah sukses melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PMM) di Dusun Genitri, Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Mereka membuat program untuk peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang furniture melalui sosialisasi digital marketing.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.
Dikoordinasikan oleh Muhammad Aditya Pramana, seorang mahasiswa jurusan Manajemen, kelompok ini terdiri dari Mohamad Yunus Agusta, Fariz Indra Firmansyah, Muhammad Syahrul Khoiri, dan Triyo Bagas Saputro. Mereka bekerja sama untuk membantu UMKM di desa tersebut dalam meningkatkan penjualan produk melalui platform media sosial seperti TikTok dan Instagram.
Aditya mengaku bahwa timnya tidak hanya memberikan pengetahuan dasar mengenai digital marketing, tetapi juga langsung membuatkan akun media sosial untuk UMKM setempat. Langkah ini bertujuan agar para pelaku usaha dapat mengelola penjualan mereka secara mandiri dan menjangkau pasar yang lebih luas melalui dunia digital.
Selain itu, tim ini juga memberikan pelatihan tentang teknik fotografi produk yang menarik. “foto produk yang menarik adalah kunci untuk meningkatkan minat konsumen. Oleh karena itu, mereka kami juga memberikan tips dan trik dalam mengambil foto yang dapat memikat perhatian calon pembeli” ujarnya.
Hasil dari sosialisasi dan pelatihan ini sangat positif. Dalam waktu singkat, UMKM yang dibimbing oleh para mahasiswa UMM ini mengalami peningkatan penjualan yang signifikan dibandingkan sebelumnya. Produk-produk furniture dari Dusun Genitri kini lebih dikenal dan diminati oleh konsumen, baik dari dalam maupun luar daerah.
Selain keberhasilan dalam meningkatkan penjualan, UMKM yang dibimbing oleh Kelompok 59 Gelombang 4 ini juga berkontribusi balik kepada masyarakat. Mereka memberikan sumbangan fasilitas berupa tempat sampah kepada SDN 2 Ngenep, tempat di mana mahasiswa UMM tersebut juga melaksanakan PMM. Sumbangan ini diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap program sekolah adiwiyata yang tengah dijalankan oleh SDN 2 Ngenep.
“Kami senang melihat UMKM yang kami bimbing tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga memiliki kesadaran sosial untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar” jelasnya.
Agus Saiful Hadi, sebagai owner UMKM yang terlibat, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap program pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa UMM Kelompok 59 Gelombang 4. Menurutnya, upaya mereka sangat membantu UMKM nya untuk lebih berkembang dan bersaing di era digital.
“Kami sangat terbantu dengan adanya sosialisasi digital marketing ini. Sebelumnya, kami hanya mengandalkan penjualan secara konvensional, namun setelah mendapatkan bimbingan, penjualan produk kami meningkat drastis” katanya.
Lebih lanjut Aditya mengatakan bahwa selama PMM berlangsung mereka belajar bagaimana mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk membantu masyarakat secara langsung, serta memahami dinamika dunia usaha di tingkat lokal.
Penulis: Nisrina N. (Reporter Imparo.net)
Editor: Abdul Khair