Kelompok 9 Gelombang 5 PMM kali ini memilih Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, sebagai lokasi pengabdian mereka. Tidak hanya berfokus pada pengembangan infrastruktur seperti perataan jalan dan renovasi masjid, mereka juga turut memperkenalkan identitas baru bagi desa dengan memberikan nama pada salah satu jalan utama di desa tersebut. Aksi gotong royong ini tidak hanya memperkuat hubungan antara mahasiswa dan warga, tetapi juga membawa perubahan nyata yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat setempat.
Program ini menjadi sarana penting untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan hasil penelitian secara langsung kepada masyarakat. Kali ini, PMM Gelombang 5 Kelompok 9 menjalankan kegiatan pengabdian di Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada tanggal 18 Juli hingga 19 Agustus 2024.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.
program yang difasilitasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Iqbal Ramadhani Fuadiputra, S.E., M.SM, para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok ini terdiri dari David Apriyanto, Kelana Afriza, dan Ahmad Khairul Lail dari Jurusan Teknik Mesin, serta Novia Nastalia dan Adinda Luckyyaty dari Jurusan Ilmu Keperawatan. Fokus utama kegiatan mereka adalah membantu pembangunan infrastruktur desa, sekaligus mendukung keberlanjutan pembangunan sosial dan keagamaan di Desa Ampeldento.
Salah satu proyek utama yang dikerjakan adalah pembangunan jalan baru di bantaran Sungai Presengan. Jalan ini dibuat untuk mempermudah akses warga menuju kebun dan sawah mereka. “Dengan kerja sama dalam meratakan jalan ini, sangat memudahkan akses masyarakat setempat saat ingin ke sawah dan kebun mereka,” ujar salah satu warga yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Tidak hanya itu, kelompok pengabdian ini aktif dalam gotong royong di area Masjid Dusun Jumput yang baru saja hampir selesai dibangun. Masjid tersebut saat ini berada dalam tahap akhir pembangunan dengan sekitar 90% sudah rampung. Kelompok mahasiswa membantu membersihkan sisa-sisa puing bangunan, termasuk puing-puing coran dan cetakan cor di bagian plafon masjid. “Masjid ini sebelumnya sudah jadi, tetapi ingin ditambah satu lantai lagi dan diperluas,” jelas seorang warga setempat.
Selain itu, PMM 9 juga menjalankan agenda pemberian nama jalan di Desa Ampeldento. Penamaan jalan ini merupakan usulan dari perangkat desa yang menyadari bahwa salah satu jalan di desa tersebut belum memiliki nama. Jalan tersebut kini resmi diberi nama “Jalan Warsono”, yang diharapkan dapat memudahkan orientasi warga dan pengunjung di Desa Ampeldento. “Semoga dengan adanya tanda/nama jalan ini, bisa memudahkan warga dalam mengetahui daerah tersebut,” harap anggota PMM 9.
Penulis: PMM Gelombang 5 Kelompok 9
Editor: Abdul Khair