Imparo.net

Mahasiswa UMM Adakan Program Pemberian Makanan Tambahan untuk Menangani Stunting

Mahasiswa UMM laksanakan program pemberian makanan tambahan untuk menangani stunting, masalah pertumbuhan fisik yang tidak sesuai dengan umur anak, di Indonesia. Tujuan utama program ini adalah memperluas sumber daya makanan bagi anak-anak balita dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung zat gizi penting. Melalui identifikasi, pelatihan, dan edukasi, program ini bertujuan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak serta membantu mengurangi risiko stunting secara langsung (28/02/2024).

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang. Pengabdian kali ini datang dari kelompok 75 gelombang 2 dengan dosen pembimbing adalah Bapak Nafik Muthohirin, S.Pd.I.,MA,Hum. Kegiatan kali ini yaitu “Pemberian Makanan Tambahan: Solusi Efektif Untuk Meningkatkan Angka Pengurangan Stunting Pada Anak Balita“ yang dilakukan langsung di Desa Torong Rejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Kegiatan ini di laksanakan pada tanggal 12 Feb – 16 Feb 2024 stunting adalah pertumbuhan fisik yang tidak sesuai umur anak tersebut, yang disebabkan oleh defisiensi nutrisi dan faktor lainnya. Di Indonesia, stunting merupakan masalah yang sangat signifikan, dengan prevalensi sekitar 35%. Pemberian makanan tambahan telah menunjukkan hasil positif dalam meningkatkan pertumbuhan anak-anak balita, termasuk peningkatan bobot badan, panjang tubuh, dan IMTA (Indeks Masa Tubuh Anda).

Program ini bertujuan untuk memperluas sumber daya makanan bagi anak-anak balita, melawan stunting secara langsung dengan memberikan makanan tambahan yang mengandung zat gizi penting. Strategi Implementasi, Identifikasi anak-anak balita yang terserap dalam program, baik di rumah tangga atau institusi pendidikan.

Penyediaan makanan tambahan yang mengandung vitamin A, iodin, asam amino asid, protein, dan karbohidrat.Pelatihan dan penunjangan informasi kepada ibu-ibu agar mereka lebih mandiri dalam memilih dan mempersiapkan makanan yang sehat bagi anak-anak mereka.

Pemberian makanan tambahan adalah program yang bertujuan untuk memberikan asupan gizi tambahan bagi anak-anak yang membutuhkan. Program ini biasanya ditujukan untuk anak-anak yang mengalami masalah gizi atau kurang gizi, seperti anak-anak yang menderita stunting atau kekurangan zat besi. Pemberian makanan tambahan dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak, serta membantu meningkatkan kinerja akademik mereka.

Pemberian makanan tambahan biasanya dilakukan di sekolah atau pusat kesehatan, dan melibatkan tim medis dan ahli gizi yang terlatih. Makanan tambahan yang diberikan biasanya mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh anak-anak, seperti protein, zat besi, dan vitamin. Selain itu, program ini juga memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan cara memasak makanan yang sehat dan bergizi.

Salah satu anggota PMM Kelompok 75, Ali Akhbar Maulana menjelaskan pentingnya makanan tambahan untuk pemenuhan gizi anak. “Pemberian makanan tambahan sangat penting untuk membantu anak-anak yang membutuhkan mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, program ini juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kualitas hidup anak-anak” ujarnya.

Pemberian makanan tambahan harus menjadi prioritas bagi pemerintah dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak.Selain itu, program ini juga membantu mencegah stunting secara langsung dengan cara memberikan sumber daya makanan yang cukup.

Untuk menerapkan program ini, perlu dilaksanakan evaluasi risiko stunting, identifikasi anak-anak yang tepat, pelatihan dan penunjangan informasi kepada ibu-ibu, serta monitoring dan evaluasi hasil program. Kader posyandu berperan penting dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di wilayah kerjanya, dan pemberian makanan tambahan dapat menjadi salah satu upaya untuk mengatasi masalah gizi pada anak-anak.

Salah satu anggota kader posyandu yakni Ibu Rizky Junias Faidurahma mengatakan menjelaskan pernah kader posyandu.  “Sebagai kader posyandu, kami aktif dalam program pemberian makanan tambahan. Kami melakukan identifikasi anak-anak yang memerlukan asupan gizi ekstra, memantau pertumbuhan dan perkembangan mereka, serta memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dan cara memasak makanan yang bergizi,” ujarnya.

Kader posyandu juga berperan dalam mempromosikan program pemberian makanan tambahan kepada masyarakat dan orang tua anak-anak. Kader posyandu memberikan informasi tentang manfaat program ini dan cara mendaftar untuk mendapatkan makanan tambahan.

Dengan melibatkan masyarakat dan orang tua anak-anak, kader posyandu berharap dapat meningkatkan partisipasi dalam program pemberian makanan tambahan dan membantu lebih banyak anak-anak yang membutuhkan mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Kader posyandu percaya bahwa pemberian makanan tambahan sangat penting dalam upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah kerja posyandu. Oleh karena itu, kader posyandu akan terus berupaya untuk mempromosikan program ini dan membantu lebih banyak anak-anak yang membutuhkan mendapatkan asupan gizi yang cukup.

Penulis: PMM kelompok 75 gelombang 2  tahun 2024

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo