Saat ini banyak limbah rumah tangga yang terbuang begitu saja dan membusuk, padahal melalui limbah tersebut dapat difermentasikan menjadi bahan yang mempunyai banyak manfaat untuk alam dan manusia. Kelompok Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) kelompok 29 gelombang 4 tahun 2024 yang dibimbing oleh Tinuk Dwi Cahyani, SH., S.HI., M.Hum, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasil mewujudkan Ekoenzim di Desa Kemiri, Kepanjen, Kabupaten Malang (24/02/2024)
PMM ini menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk menyalurkan berbagai kegiatan positif kepada masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Kegiatan pengabdian tersebut diketuai oleh mahasiswa Sosiologi, Tiara Hadi Akhiriya. Menurutnya Limbah masyarakat desa dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka, selain mengurangi pencemaran lingkungan, hal tersebut juga membantu mengurangi efek rumah kaca. “Sayang sekali jika limbah yang ada malah merusak lingkungan dan menjadi tidak sehat, maka dari itu kami memberikan pembekalan ekoenzim kepada masyarakat desa” ujarnya
Sosialisasi ekoenzim mengundang perhatian warga, karena terdapat cara pembuatannya secara langsung yang dibimbing oleh ibu Watik selaku anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) kabupaten Batu, yang aktif dalam komunitas pembuatan ekoenzim. Menurut kelompok PMM, mereka ingin memberikan materi dan pembekalan terbaik bagi masyarakat desa Kemiri agar terwujudnya ekoenzim yang dapat dikelola dengan benar.
“Ekoenzim yang kita buat berfokus untuk obat yang dapat digunakan pada luka luar. Namun Ekoenzim ini juga mempunyai banyak fungsi lainnya, salah satunya menjadi pupuk organik pestisida” ujar ibu Watik dalam sosialisasinya.
Lebih lanjut, Tiara juga menjelaskan bahwa kebanyakan peserta yang hadir adalah ibu rumah tangga, hal ini juga dikarenakan dalam program yang ia tawarkan terkhusus untuk memberdayakan perempuan di desa Kemiri. Banyak juga warga yang berprofesi sebagai petani yang turut menghadiri kegiatan tersebut.
Ibu Sriani, selaku Ketua Ketua RT 13 sekaligus ketua PKK desa Kemiri juga turut hadir dalam kegiatan tersebut, menurutnya dengan program ini masyarakat desa dapat lebih kreatif dalam mengolah limbah yang ada. “Selama ini kami selalu mengira bahwa limbah rumah tangga tidak bisa menjadi bahan yang bermanfaat, namun melalui kegiatan ini kami mendapatkan ilmu baru dan lebih kreatif lagi dalam mengelola limbah” Katanya.
Warga desa juga memberikan respon yang positif dengan adanya program dari mahasiswa PMM UMM. Mereka berharap program ini dapat dilanjutkan di desa, karena menurutnya memberikan banyak manfaat bagi kehidupan mereka.
Sama hal nya dengan warga lokal, PMM Kelompok 29 gelombang 4 juga berharap untuk bisa melanjutkan program ini dengan memberikan buku panduan pembuatan ekoenzim yang telah banyak digunakan dan dapat dipertanggung jawabkan. “Kami memberikan buku panduan cara pembuatan ekoenzim yang baik, dengan mencetak buku panduan yang diambil dari jurnal resmi dan terpercaya. Dengan begitu warga desa akan tetap melakukan ekoenzim meski pengabdian kami telah selesai” pungkasnya.
Penulis: Nisrina Nabila
Editor: Abdul Khair