Gresik – Dalam upaya mengembangkan keterampilan berbicara di depan umum sejak usia dini, Kelompok 4 Gelombang 8 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) telah melaksanakan pelatihan public speaking untuk siswa kelas 5 di SDN 43 Gresik. Kegiatan yang berlangsung dari 29 Juli hingga 14 Agustus 2024 ini bertujuan untuk membekali siswa dengan kemampuan berbicara yang efektif dan percaya diri di depan umum.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini dirancang untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.
SDN 43 Gresik merupakan sekolah yang berkomitmen untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik, termasuk dalam aspek komunikasi. Menyadari pentingnya kemampuan public speaking, Kelompok 4 PMM UMM, yang terdiri dari Farhaniatul Karimah sebagai koordinator, serta Adella Jevianti dan anggota lainnya, bekerja sama dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Iradhad Taqwa Sihidi, S.IP., M.A., untuk menyelenggarakan pelatihan ini.
Kegiatan pelatihan ini terdiri dari dua tahapan. Tahap pertama dilakukan pada 29-30 Juli 2024, di mana para mahasiswa memperkenalkan konsep dasar berbicara di depan umum, seperti mengatasi rasa gugup dan menyusun materi pembicaraan yang efektif. “Kami ingin memberikan bekal kepada siswa agar mereka bisa tampil percaya diri dan mampu menyampaikan gagasan dengan baik,” ujar Farhaniatul.
Setelah materi pengenalan, siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan yang telah mereka pelajari melalui sesi berbicara individu di depan teman sekelas. Sesi ini menggunakan format Adlibs Speaking, di mana siswa diminta untuk berbicara secara spontan berdasarkan tema yang telah ditentukan, seperti “Cita-Cita dan Impian,” “Pengalaman yang Menyenangkan,” dan “Hobi.” “Kami sangat senang melihat antusiasme para siswa dalam kegiatan ini dan berharap keterampilan ini bermanfaat bagi masa depan mereka,” tambah Farhaniatul.
Puncak dari kegiatan ini adalah acara pemilihan bakat yang diadakan pada 14 Agustus 2024 di aula SDN 43 Gresik. Setiap kelas memilih dua perwakilan terbaik yang menunjukkan kemampuan public speaking dan keberanian di depan umum. Para perwakilan ini akan mendapatkan kesempatan untuk lebih mengembangkan bakat mereka melalui pelatihan lanjutan dan bimbingan khusus oleh pihak sekolah.
Kepala Sekolah SDN 43 Gresik, Ibu Parlin, memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. “Kegiatan pelatihan public speaking yang diadakan oleh mahasiswa PMM UMM sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami. Ini tidak hanya membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan berbicara, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri mereka,” ungkapnya.
Adella Jevianti, salah satu anggota Kelompok 4 PMM UMM, juga mengungkapkan rasa bangganya terhadap partisipasi siswa. “Saya sedikit kaget karena ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan public speaking yang baik dan tentunya saya senang melihat antusiasme mereka semua,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang langsung menyentuh kebutuhan siswa dan didukung oleh partisipasi aktif dari seluruh peserta, PMM Kelompok 4 UMM telah berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan keterampilan public speaking di SDN 43 Gresik. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi dasar yang kuat bagi siswa-siswi di sana untuk lebih siap menghadapi tantangan di masa depan, terutama yang berkaitan dengan kemampuan komunikasi.
Penulis: Hana
Editor: Abdul Khair