Di tengah tantangan ekonomi desa, sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melakukan terobosan penting melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Dengan fokus pada pembukuan keuangan dan digitalisasi UMKM, mereka berhasil memberikan pelatihan praktis yang membantu pelaku usaha di Desa Tondowulan meningkatkan efisiensi dan daya saing bisnis mereka. Langkah ini membuktikan bahwa inovasi sederhana dapat membawa perubahan besar bagi ekonomi lokal.
Kelompok 102 dari PMM UMM melaksanakan program kerja yang mengedepankan inovasi dalam pengelolaan UMKM di Desa Tondowulan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas operasional UMKM di desa tersebut dengan memperkenalkan pembukuan keuangan yang rapi dan digitalisasi usaha.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.
Desa Tondowulan, yang dikenal dengan potensi ekonomi melalui berbagai UMKM, menghadapi tantangan besar dalam manajemen keuangan dan pemanfaatan teknologi digital. Mahasiswa PMM UMM hadir untuk menjawab tantangan ini dengan pelatihan intensif yang mengajarkan cara pembukuan keuangan sederhana namun efektif. Materi pelatihan meliputi pencatatan pemasukan dan pengeluaran harian, pengelolaan arus kas, serta perencanaan anggaran jangka panjang.
Ibu Endang, salah satu pelaku UMKM, mengungkapkan manfaat pelatihan ini dengan antusiasme. “Sebelumnya, saya tidak terlalu memperhatikan pengeluaran dan pemasukan untuk usaha saya. Dengan adanya pelatihan ini, saya kini memahami pentingnya pembukuan dalam usaha,” ujar Ibu Endang. Harapannya, dengan pembukuan yang rapi, UMKM di Tondowulan akan mampu meningkatkan transparansi keuangan dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Tidak hanya pembukuan, kelompok PMM juga fokus pada digitalisasi UMKM, memanfaatkan era digital untuk memperluas jangkauan pasar. Mereka membantu pelaku UMKM dalam pembuatan akun media sosial, penggunaan e-commerce, serta strategi pemasaran digital termasuk pembuatan promosi yang menarik. Dengan pelatihan ini, pelaku UMKM diharapkan dapat memanfaatkan platform online untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing usaha mereka.
Sambutan positif datang dari masyarakat Desa Tondowulan. “Kegiatan pendampingan pembukuan ini sangat bermanfaat. Semoga kami bisa mempermudah pengelolaan keuangan usaha kami dengan cara yang telah diajarkan,” ungkap Ibu Sumiarti, seorang pelaku UMKM.
Pihak desa juga menyampaikan apresiasi, dengan Ibu Yatini, Lurah Desa Tondowulan, menyatakan, “Kegiatan seperti ini sangat mendukung transformasi digital di desa kami. Kami berharap inisiatif ini dapat memberikan manfaat jangka panjang.”
Editor: Abdul Khair
