Mahasiswa UMM memperkenalkan konsep tanaman hidrogel dan pentingnya berkebun tanpa tanah. Kegiatan ini bertempati di TK Dharma Wanita Desa Sogo. Antusiasme siswa-siswi mencerminkan keberhasilan program ini dalam memberdayakan anak-anak sejak dini untuk peduli terhadap lingkungan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk mencintai lingkungan dan memanfaatkan barang bekas melalui pembuatan tanaman hidrogel (26/02/2024).
Program Pengabdian Masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Bahktiku Negeri adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara berkelompok dengan tujuan untuk memberikan manfaat yang positif kepada Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hirilisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kegiatan PMM Gelombang 4 Kelompok 82 yang dilaksanakan di Desa Sogo Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan PMM ini mulai dilaksanakan pada tanggal 19 Januari 2024 hingga 19 Februari 2024. Kegiatan PMM ini dinaungi oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Universitas Muhammadiyah Malang dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Drs. Amir Syarifuddin. M.P. Kelompok PMM terdiri dari Lucky Syahputra, Dimas Ragil Triambodo, Fadhil Rizki Arbi, Mahama Sazida Marwan, dan Gita Pratiwi. Tema yang diangkat dalam PMM ini “Pengoptimalan dan Pemberdayaan Dalam Lingkungan Mayarakat Desa Sogo”.
Hidrogel adalah polimer superabsorben yang mampu menyerap dan menyimpan air dalam jumlah yang besar, kemudian melepaskannya secara perlahan ke tanaman selama periode waktu tertentu. Tanaman hidrogel ditanam menggunakan hidrogel sebagai media tanamnya. Alat dan bahan yang digunakan yaitu, hidrogel, botol plastik, kawat dan bunga. Dalam tanaman hidrogel tidak semua bunga bisa hanya bunga tertentunya seperti bunga yang akarnya cepat serat air seperti bunga kayu putih.
Kegiatan ini menjelaskan kepada siswa-siswi bahwa menanam tidak selamanya menggunakan tanah, karena pada anak usia dini mereka baru mengetahui menaman bunga hanya bisa menggunakan tanah, sehingga mahasiswa PMM mengajarkan kepada mereka menanam juga bisa menggunakan hidrogel dan memanfaatkan barang bekas seperti botol yang dijadikan wadah atau pot untuk tenaman hidrogel. Siswa-siswi Tk Dharma Wanita sangat antusias dengan adanya kegiatan ini karena kegiatan ini pertama kali di Tk Dharma Wanita.
Pada sesi ini siswa-siswi diminta untuk berperan aktif dalam setiap tahapan dengan mengisikan tanaman hydrogel sendiri, akan tetap dipandu oleh mahasiswa PMM yang dimulai dari memasukan hidrogel ke dalam botol plastik yang selanjutnya mengambil bunga untuk ditanam di dalam hidrogel terakhir siswa- siswi mengantung tanaman hidrogel di pagar sekolah. Hal ini bertujuan untuk edukasi terhadap siswa-siswi pentingnya tanaman dalam lingkungan sekitar.
Dengan adanya kegiatan ini guru di Tk Dharma Wanita sangat senang “ kami sangat senang dengan adanya mahasiswa PMM di Tk Dharma Wanita karena sudah membantu kami untuk mengajarkan kepada adik-adik bahwa pentingnya tanaman dilingkungan dan memanfaatkan barang bekas,” ucap kepala sekolah Tk Dharma Wanita.
Kegiatan hidrogel ini merupakan salah satu program kerja kegiatan PMM kelompok 82. “Kami sebagai mahasiswa PMM sangat berterimakasih kepada Tk Dharma Wanita karena sudah diterima dengan baik dan menyukseskan salah satu program kerja ini. Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat berdampak baik bagi siswa-siswi untuk mencintai lingkungan sekitar dan memanfaatkan barang bekas sejak dini” kata seluruh anggota PMM kelompok 82 gelombang 4.
Penulis: PMM kelompok 82 gelombang 4 tahun 2024
Editor: Abdul Khair