Imparo.net

Kolaborasi untuk Masa Depan: Mahasiswa UMM Dorong Potensi dan Soft skill Remaja dan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Sumberlele

Berdayakan masyarakat Desa Sumberlele, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kelompok 30 gelombang 1 mengimplementasikan beragam program pengembangan yang dirancang khusus untuk meningkatkan potensi remaja dan kesejahteraan masyarakat. Di bawah bimbingan Bapak Mohamad Irkham Mamungkas, S.T., M.T., para mahasiswa ini tidak hanya fokus pada peningkatan soft skill remaja melalui kegiatan outbound, tetapi juga menginisiasi kampanye hidup bersih dan sehat, serta pengembangan ekonomi lokal dengan menanam tumbuhan kelor.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.

Salah satu program unggulan adalah pengembangan potensi dan soft skill remaja melalui kegiatan outbound yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan kerja sama dan kekompakan di antara para remaja. Kegiatan ini tidak hanya membentuk mereka menjadi tim yang lebih solid dan efektif, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri serta kemampuan interpersonal yang sangat dibutuhkan di masa kini.

Di samping itu, kelompok 30 juga menginisiasi kampanye Pengelolaan Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta pembuatan dan pemberian tong sampah kepada setiap RT/RW di desa. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengubah perilaku masyarakat menuju gaya hidup yang lebih bersih dan sehat. Penanaman tumbuhan kelor di desa ini juga dilakukan dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat, serta memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara berkelanjutan.

Setelah serangkaian program ini dilaksanakan, dampak positif mulai dirasakan oleh warga Desa Sumberlele. Program pengembangan potensi remaja telah berhasil meningkatkan kemampuan kepemimpinan dan kerja sama di kalangan generasi muda, yang kini lebih mampu berkomunikasi dengan baik dan memahami pentingnya kolaborasi. Kegiatan outbound yang diadakan juga mempererat hubungan sosial antar remaja, yang sangat penting dalam membentuk komunitas yang solid dan harmonis.

Sosialisasi PHBS yang dilakukan telah meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan diri, yang berimbas pada berkurangnya risiko penyakit serta terciptanya lingkungan yang lebih sehat dan nyaman. Inisiatif pembuatan dan pemberian tong sampah kepada setiap RT/RW semakin memperkuat komitmen ini, dengan meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya manajemen sampah yang baik.

Penanaman tumbuhan kelor juga membawa manfaat jangka panjang bagi desa. Tumbuhan yang kaya nutrisi ini tidak hanya memperbaiki kualitas gizi warga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pengembangan usaha lokal yang dapat meningkatkan perekonomian desa.

Tidak kalah penting, program bakti sosial yang pertama kali diadakan oleh mahasiswa PMM UMM dengan memberikan sembako kepada lansia mendapatkan respons positif dari masyarakat. Kepala Desa Sumberlele menyampaikan, “Setelah dilaksanakan program bakti sosial oleh mahasiswa-mahasiswi UMM, desa kami merasakan manfaat besar. Warga yang sebelumnya merasa kurang diperhatikan kini merasa lebih dihargai dan didukung, sehingga suasana gotong-royong dan kebersamaan di desa semakin kuat.”

Penulis: PMM Gelombang 1 Kelompok 30

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo