Imparo.net

Inovasi Mahasiswa UMM Sukses Ubah Desa Tunggulwulung, Bantu Warga Dapatkan Penghasilan Tambahan

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) di Desa Tunggulwulung baru-baru ini memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat setempat. Selama bulan Agustus, tiga mahasiswa UMM secara aktif berkontribusi melalui berbagai kegiatan yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup warga desa.

Kegiatan PMM ini mencakup beberapa proyek yang dirancang untuk menjawab kebutuhan lokal, seperti pelatihan keterampilan, gerakan makan buah, serta penyuluhan kesehatan dan lingkungan. Para mahasiswa tidak hanya berbagi pengetahuan, tetapi juga melibatkan warga dalam perencanaan dan pelaksanaan program, sehingga setiap kegiatan berjalan dengan efektif.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.

Salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah pelatihan keterampilan bagi pemuda setempat. Mahasiswa memperkenalkan teknik budidaya jamur yang bertujuan memberikan keterampilan baru bagi generasi muda agar dapat mengembangkan produk unggulan yang memiliki nilai jual.

Agnes, salah satu peserta pelatihan, menyampaikan antusiasmenya, “Pelatihan ini membuka peluang baru bagi kami untuk menciptakan produk yang dapat meningkatkan penghasilan keluarga,” ungkapnya.

Selain pelatihan, mahasiswa PMM juga menggelar cek kesehatan gratis dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Bersama dengan kader lingkungan, mereka memberikan penyuluhan kesehatan yang menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan penerapan pola hidup sehat. Inisiatif ini mendapatkan sambutan positif dari warga yang selama ini minim akses terhadap informasi kesehatan yang memadai.

Kegiatan PMM juga mencakup program ramah lingkungan dengan memperkenalkan pembuatan eco enzyme, yaitu ramuan alami yang membantu dalam pengelolaan sampah organik. Program ini dirancang agar warga desa dapat memanfaatkan limbah rumah tangga secara lebih bijak sekaligus mendukung kebersihan lingkungan.

Pak Lurah Sugianto, kepala desa Tunggulwulung, mengapresiasi inisiatif tersebut, “Proyek eco enzyme ini sangat penting untuk keberlanjutan lingkungan desa. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan memotivasi warga untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah,” ujarnya.

Secara keseluruhan, program PMM di Desa Tunggulwulung tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga menciptakan perubahan positif yang nyata. Harapannya, program ini dapat menjadi contoh untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah lain dan terus mendukung kemajuan serta kesejahteraan masyarakat desa di masa depan.

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo