Melatih kemampuan motorik anak dapat dilakukan berbagai cara, diantaranya dengan mengolah sampah daur ulang menjadi produk yang bermanfaat, sehingga terciptanya lingkungan yang sehat dan juga kreatif. Hal ini menggerakkan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam Program Pengabdian Masyarakat (PMM) kelompok 63 gelombang 5, untuk memanfaatkan sampah botol plastik menjadi tempat pensil di Taman Kanak-kanak (TK) Plus Wahidiyah, Malang.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hirilisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Putri Kurniawati, selaku sekretaris kelompok menjelaskan bahwa kotak pensil yang dibuat berbahan dasar dari sampah botol plastik yang dikombinasikan dengan kertas kado serta hiasan yang menarik, sesuai dengan kreativitas anak-anak. Hal ini menjadi kegiatan seru dan dapat melatih motorik mereka.
“Banyak terlihat sampah daur ulang yang dikelola dengan baik, sehingga terciptanya produk yang bermanfaat, salah satu contohnya adalah hiasan dinding yang berbahan dasar dari kardus bekas, dan menariknya yang membuat hiasan tersebut langsung dari murid-murid TK” katanya.
Anak-anak terlihat antusias mengikuti serangkaian kegiatan membuat tempat pensil yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2024 lalu itu. Melihat hasil yang unik terlihat kebahagiaan dari anak-anak maupun guru yang ikut membantu dalam memandu para murid. “Kegiatan ini sungguh luar biasa karena membentuk kreativitas anak dengan membuat kotak pensil melalui sampah daur ulang, tidak hanya itu produk yang digunakan juga melalui sampah sehingga mengajarkan anak untuk ramah lingkungan” ujar salah satu guru.
Lebih lanjut Putri juga mengatakan bahwa bahan yang digunakan telah difasilitasi dari kelompok PMM, seperti botol bekas, kertas kado, hiasan tambahan, dan alat stationery lainnya, sehingga mempermudah para murid dan guru untuk melaksanakan kegiatan yang diberikan. “Semuanya telah kami sediakan, agar dalam proses kegiatan tidak ada kendala perlengkapan maupun teknis, dengan begitu dari kami maupun sekolah mendapatkan benefit yang setara” tambahnya.
Tidak hanya mendapatkan respon yang baik, kepala sekolah juga memberikan tanggapan mengenai kegiatan dan produk yang dibuat. Menurutnya, kelompok ini telah melaksanakan kewajibannya menjadi seorang mahasiswa, dimana memberikan ilmu yang bermanfaat kepada masyarakat, terkhusus kepada generasi bangsa yaitu anak-anak. “Kami sangat mengapresiasi kelompokkan ini, tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi menambah skill anak serta kami para pendidik” ungkap kepala sekolah.
Mahasiswa jurusan Psikologi itu menyadari bahwa kegiatan yang dibawanya membuat para murid menjadi lebih kreatif dan lebih ramah lingkungan. Terlihat ketika para murid melihat botol bekas, mereka segera ingin menyulapnya menjadi kotak pensil yang unik dan bermanfaat. Tidak hanya itu, menurutnya kegiatan ini memberikan output yang luar biasa karena tidak hanya memberikan pemahaman tetapi juga menanamkan pendidikan karakter kepada anak.
“Semoga melalui PMM ini dan kegiatan yang telah diberikan, dapat dilaksanakan secara berkala oleh para guru agar menciptakan kegiatan kreatif bagi para murid, sehingga terbentuknya jiwa yang sehat dan inovatif dari anak-anak,” pungkasnya.
Reporter: Nisrina Nabila
Editor: Abdul Khair