Imparo.net

Dari Sampah Jadi Karya Seni : Mahasiswa UMM Ajak Siswa SDN Merjosari 2 Berkreasi dengan Ecobrick

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yang diadakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Merjosari 2. Program ini dilaksanakan pada 13 Agustus 2024 dan di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan Setyo Wahyu Sulistyono, SE., ME.,. Kegiatan ini berfokus pada pembuatan ecobrick, sebuah inovasi yang mengubah sampah plastik menjadi bahan bangunan alternatif yang berguna.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kondisi nyata di masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan masyarakat.

Ecobrick merupakan metode sederhana yang dapat memberikan dampak besar dalam mengatasi masalah sampah plastik. Dengan memadatkan sampah plastik ke dalam botol bekas, mahasiswa UMM berhasil mengurangi volume sampah sekaligus menanamkan nilai-nilai lingkungan dan kreativitas kepada siswa-siswi SDN Merjosari 2.

Tri Winda Sari Amri, Ketua Kelompok 30 Gelombang 9 PMM, menjelaskan, “Kami memilih ecobrick karena kami melihat potensi besar dari sampah plastik. Dengan membuat ecobrick, kami tidak hanya mengurangi sampah, tetapi juga memberikan nilai tambah pada sampah tersebut.”

Selama kegiatan, mahasiswa UMM memberikan pelatihan intensif kepada siswa-siswi mengenai teknik pembuatan ecobrick yang benar, mulai dari pemilihan botol bekas hingga teknik memadatkan sampah plastik. Antusiasme siswa-siswi sangat tinggi, dengan banyak di antara mereka berlomba-lomba menciptakan ecobrick terbaik mereka.

Salah satu siswa, Samara Citra Anindiya, mengungkapkan, “Kegiatan ini sangat menyenangkan. Aku baru tahu kalau sampah plastik bisa dijadikan sesuatu yang bermanfaat. Aku akan mengajak teman-teman dan keluarga untuk membuat ecobrick di rumah.”

Kepala Sekolah SDN Merjosari 2, Ibu Nani Asriana, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa UMM. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru kepada siswa-siswi tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak pihak,” ungkapnya.

Hasil karya ecobrick dari siswa-siswi SDN Merjosari 2 akan digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah pembuatan meja. Dengan demikian, sampah plastik yang sebelumnya hanya menjadi masalah kini dapat dimanfaatkan secara kreatif dan bermanfaat.

Kegiatan ini juga berpotensi memberikan dampak lebih luas, menjadi contoh bagi sekolah lain untuk menerapkan program serupa, serta mempromosikan pengelolaan sampah yang lebih baik di masyarakat. Meskipun terdapat beberapa tantangan, seperti keterbatasan bahan baku dan waktu, kegiatan ini membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut, seperti menjalin kerjasama dengan komunitas atau perusahaan.

Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa UMM di SDN Merjosari 2 menunjukkan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Dengan kreativitas dan semangat gotong royong, masalah sampah plastik dapat diatasi secara sederhana namun efektif. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.

Penulis: PMM Bhaktimu Negeri Gelombang 9 Kelompok 30

Editor: Abdul Khair

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo