Imparo.net

Ajak Anak-anak Cinta Lingkungan, Mahasiswa UMM Gelar Program Edukasi di SDN Tegalweru

Sebuah program kesadaran lingkungan yang dilaksanakan di SDN Tegalweru yang melibatkan siswa kelas 3, 4, dan 5 untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat. Dilaksanakan pada tanggal 25 Januari, program ini diisi pengenalan praktik 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini kepada siswa.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, kelompok PMM bekerja sama dengan para siswa. Mereka memfasilitasi pembibitan, sementara siswa kelas 3 dan 4 bertugas membawa tanah dan polybag. Siswa kelas 5 membawa kebutuhan menanam seperti tanah, batang kelor, dan polybag.

Salah satu program utama dalam kegiatan ini adalah penanaman sayuran hijau, yaitu kelor dan sawi. Menurut kelompok PMM, pertumbuhan sawi cukup cepat, hanya dalam 3-4 minggu, sehingga siswa dapat melihat hasil dalam waktu singkat. Proses tanamnya juga sederhana, cocok untuk pemula, serta membutuhkan perawatan yang mudah dan tidak memerlukan banyak ruang. Selain kegiatan lingkungan, kelompok PMM juga mengadakan senam bersama siswa.

Menurut Arika Purwandari, selaku penanggung jawab sekolah SDN 4 Tegalwuru, pihak sekolah sangat mendukung program ini. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat membantu siswa dalam meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekaligus belajar berkebun. “Dengan adanya kegiatan ini, para siswa tidak hanya belajar tentang lingkungan, tetapi juga praktik langsung dalam menanam dan merawat tanaman,” ungkapnya.

Salah satu anggota kelompok, Ariel Setya Ayati, mengungkapkan bahwa antusiasme siswa dalam kegiatan ini sangat tinggi. Mereka senang dapat belajar sambil beraktivitas di luar ruangan. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan bisa menjadi hal yang menyenangkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, M. Fitra Arique Ahdana, salah satu anggota PMM, mengatakan bahwa pengalaman belajar langsung seperti ini memberikan kesan lebih mendalam bagi siswa dibandingkan pembelajaran teoretis di dalam kelas. “Mereka bisa langsung melihat dampak dari tindakan mereka terhadap lingkungan, sehingga lebih mudah memahami konsepnya,” katanya.

Para siswa sendiri mengaku senang dengan program ini. Mereka merasa lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan menikmati pengalaman belajar berkebun. “Sekarang aku jadi tahu cara menanam sawi dan kelor. Aku ingin merawatnya sampai besar,” ujar salah satu siswa kelas 5.

Arika Purwandari, selaku penanggung jawab sekolah SDN 4 Tegalwuru, berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain. Ia ingin kegiatan serupa bisa diterapkan di sekolah-sekolah lain agar lebih banyak anak yang mendapatkan manfaat dari pendidikan lingkungan. Di sisi lain, kelompok PMM ini juga berencana untuk terus mengembangkan program serupa di berbagai tempat lainnya. Mereka percaya bahwa pendidikan lingkungan sejak dini dapat menciptakan generasi yang lebih peduli terhadap alam.

Dengan adanya program kesadaran lingkungan ini, diharapkan siswa SDN Tegalweru semakin memahami pentingnya menjaga kebersihan dan menerapkan pola hidup sehat. Kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah ini menunjukkan bahwa gotong royong dan kepedulian lingkungan dapat membawa dampak positif yang nyata.

Reporter : Nisrina N.

Editor : Iqbal Syahsaputra

Terbaru

Terpopuler

  • donasi-imparo